Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : CICES (Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Social Science)

Kombinasi Budaya Dan Kepercayaan Arab Jahiliyyah Pra-Islam Devi Puspita Sari; Dede Cahyadi; Muhammad Taufan Gunasri
CICES (Cyberpreneurship Innovative and Creative Exact and Social Science) Vol 9 No 1 (2023): CICES
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.226 KB) | DOI: 10.33050/cices.v9i1.2592

Abstract

Budaya adalah gagasan dan ekspresi ide yang aestetik dalam suatu konteks komunitas, menurut Linton (1945: 32) secara spesifik, budaya merupakan konfigurasi prilaku manusia dari elemen-elemen yang ditransformasikan oleh anggota masyarakat. Ulama Syekh Yusuf Al-Makassari menuturkan bahwa "Agama adalah mengenal Allah (ma’rifatullah). Mengenal Allah merupakan berprilaku dengan akhlak (yang baik) yang menghubungkan tali silaturahim (kasih sayang). Dan silaturahim adalah memasukkan rasa bahagia di hati sesama manusia". Masa jahiliyyah selalu identik dengan amoralitas dan kebodohan serta ada begitu banyak Kepercayaan atau agama yang diyakini penduduk arab pra-Islam, seperti Ash-Shabiah, Yahudi, Nashrani (Kristen), Tauhid (monotheisme), Watsani (penyembahan berhala), penyembah malaikat dan penyembah jin. Ketika akan datang hari kelahiran agama islam, terbentuklah sebagian kelompok penduduk Arab yang berkeinginan keras untuk melepaskan bangsanya dari keyakinan atau kepercayaan yang sesat. Sedangkan budaya Arab jahiliyyah yang berkembang saat masa pra-Islam meliput bidang sosial politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan seni. Tulisan ini bertujuan agar para generasi penerus dapat memahami dasar-dasar dan membedakan antara Kepercayaan dan Kebudayaan Arab Jahiliyyah dengan Ajaran Islam. Metode penelitian yang digunakan library research. ​ Kata Kunci—Kepercayaan, Kebudayaan, Arab Jahiliyyah, Islam