Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Laston AC-WC Menggunakan Variasi Kadar Filler Limbah Balon Gas Etty Rabihati; Rasiwan Rasiwan; Rika Riyanti
Vokasi Vol 13 No 2 (2018): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.005 KB)

Abstract

Transportasi merupakan salah satu elemen pendukung yang penting dalam pembangunan Negara dan salah satu sistem transportasi yang merupakan penghubung antar daerah adalah jalan. Oleh karena itu perlu adanya inovasi-inovasi dalam perancangan perkerasan jalan yang berkelanjutan agar tercipta kondisi jalan yang baik. Sebagaimana diketahui Laston (AC-WC) adalah merupakam bahan campuran aspal jenis perkerasan lentur yang terdiri dari campuran agregat dan aspal, dengan atau tanpa bahan tambah . Susunan gradasi agregat menerus pada Laston ini menyebabkan banyak digunakan untuk perkerasan jalan dengan klasifikasi lalu-lintas berat serta diutamakan untuk digunakan pada daerah tropis sehingga banyak diterapkan di Indonesia. Untuk mendapatkan campuran aspal beton yang yang sesuai dengan susunan gradasi yang disyaratkan maka digunakanlah filler yang berfungsi sebagai bahan pengisi, misalnya semen, ataupun debu abu batu, dalam hal ini kesemua material tersebut adalah material yang tidak dapat diperbarui, untuk itu perlu inovasi-inovasi lebih lanjut untuk mencari material alternatif pengganti filler, dalam penelitian ini digunakan variasi filler limbah balon gas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai stabilitas Laston WC dengan menggunakan Limbah Balon Gas lebih tinggi dibandingkan dengan Semen sebagai Filler kenaikan nilai stabilitas sebesar 14,98 %, walaupun nilai flow kecil namun nilai VIM, VMA dan VFB lebih kecil sedikit , namun emua nilai karakteristik tersebut masih sesuai dengan spesifikasi.
PENERAPAN NILAI-NILAI MODERASI MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA KULIAH AGAMA ISLAM (STUDI KASUS UNIVERSITAS TANJUNGPURA) Didik M Nur Haris; Rika Riyanti; Robby Mauludy Arif
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.799 KB) | DOI: 10.30762/ed.v5i1.3598

Abstract

Abstract: Radicalism in education recently has often been in a sharp spotlight. Education which should have produced intelligent and characterized human beings, in fact, has made the seeds of terrorism. A finding of a survey indicates that college students have sympathy for the acts of violence in the name of religion. This reality should be considered for evaluation. The values of moderation which become the basic character of every religion are an effective and efficient means to ward off this phenomenon. This study is qualitative research using participatory observation, documentation, and interviews for data collection to analyze the implementation of UNTAN Rector Decree No. 1540 / UN22 / DT / 2012 on the integrated model for character education in religion subject. This research found that the integrated character education in religion subject through the moral knowing, moral feeling, and moral action approaches in learning is quite effective in providing direct learning experiences (Experiential Learning) in the implementation of moderation values such as tolerance, exclusivity, cooperation, and democracy. Abstrak: Radikalisme dunia pendidikan sering menjadi sorotan yang cukup tajam, pendidikan yang seharusnya mencetak manusia-manusia cerdas dan berkarakter berubah menjadi pabrik yang memproduksi benih-benih sikap terorisme. Kenyataan sebagian hasil survei yang menggambarkan simpati kalangan mahasiswa di perguruan tinggi atas tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama adalah realita yang harus menjadi bahan evaluasi diri. Nilai-nilai moderasi yang menjadi watak dasar setiap agama adalah sarana yang efektif, efesien untuk menangkal fenomena ini. Penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan observasi partisipatif, dokumentasi dan wawancara dalam pengumpulan datanya, untuk melihat rool model penerapan pendidikan karakter (pendikar) yang terintegrasi dalam mata kuliah pendidikan agama di Universitas Tanjungpura melalui SK Rektor UNTAN No 1540/UN22/DT/2012. Penelitian ini telah menemukan bahwa integrasi pendikar dalam mata kuliah agama melalui pendekatan moral knowing, moral feeling, dan moral action dalam pembelajarannya cukup efektif memberikan pengalaman pembelajaran secara langsung (Experiential Learning) dalam penerapan nilai-nilai moderasi yang meliputi sikap toleransi, eksklusif, kooperatif dan demokratis.