Garuda - Garba Rujukan Digital

p-Index From 2020 - 2025

1.152

P-Index

This Author published in this journals

All Journal Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences) Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan

Nana Aldriana

Universitas Pasir Pengaraian

Author-ID : 5346382

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Published : 6 Documents Claim Missing Document

Claim Missing Document

Articles

Title

PENGENDALIAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA MASA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBAH Nana Aldriana
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 9 No. 01 (2021): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Chronic Energy Deficiency (KEK) is defined as a condition in which women experience chronic food shortages (Chronic). KEK is diagnosed if there is an upper arm circumference (LILA) <23.5 cm. There are many determinants or factors that cause SEZs, including lack of knowledge, income, age, and parity. Pregnancy with KEK is usually accompanied by anemia which facilitates complications such as bleeding and the birth of a baby with LBW. The purpose of this study was to determine the determinants of chronic energy deficiency during pregnancy in the Rambah Public Health Center. The research method is quantitative analytic with cross sectional design. The population in this study were 30 trimester pregnant women in the Rambah Public Health Center. The sample technique used was total sampling. Data were analyzed by univariate and bivariate (chi square test). The results showed that 16% of pregnant women in the third trimester with KEK. From the results of the bivariate test, there was a relationship between knowledge and the incidence of KEK (p-value = 0.003), there was no significant relationship between age (p-value = 0.589), parity (p-value = 1,000), and income (p-value = 0.068 ), with the incidence of KEK during pregnancy. The conclusion in this study is that the knowledge factor is related to the incidence of KEK. Factors of age, parity, and income are not related to the incidence of KEK. Based on the research results, it is deemed necessary to provide knowledge to prospective pregnant women and pregnant women about the importance of maintaining good nutrition so that a healthy pregnancy takes place.

EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS WORTEL TERHADAP INTENSITAS DISMENOREA PADA MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN Nana Aldriana; Rohimi
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 9 No. 02 (2021): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Dysmenorrhea is a condition of a woman who experiences pain during menstruation which has a bad effect and causes disturbances in carrying out daily activities because of the pain. The pain arises due to the presence of the hormone prostaglandin which makes the uterine muscle (womb) contract. If not handled properly, it can reduce the quality of life of women. Treatment of dysmenorrhea can be by giving carrot juice. The content of beta-carotene and vitamin E in carrots can provide analgesic and anti-inflammatory effects that can help block the formation of prostaglandins and overcome the increase in the hormone prostaglandin, which is a hormone that affects dysmenorrhea. This study aims to determine the effectiveness of giving carrot juice to the intensity of dysmenorrhea in midwifery students at Pasir Pengaraian University, Rambah Hilir District, Rokan Hulu Regency. This research method is quantitative analytic with pre-experimental research design with one group pre-test and post-test design. Collecting data using a checklist while data analysis using the T- Dependent test. The sample in this study amounted to 20 female respondents who experienced dysmenorrhea. The results of the data analysis of the average decrease in the intensity of dysmenorrhea before being given carrot juice was 3.65 with a standard deviation of 0.93 and a standard error of 0.20. In the measurement after giving carrot juice, the average pain intensity was 0.30 with a standard deviation of 0.47 and a standard error of 0.10. In conclusion, there was an effect of giving carrot juice to decrease the intensity of dysmenorrhea in midwifery students at Pasir Pengaraian University, Rambah Hilir District, Rokan Hulu Regency with (p value = 0.001). Suggestions for women who experience dysmenorrhea to be able to consume carrot juice. Because the administration of carrot juice can reduce the intensity of dysmenorrhea in women and can be used as an alternative therapy.

DETERMINAN PEMBERIAN IMUNISASI TT CATIN DI PUSKESMAS RAMBAH HILIR I TAHUN 2021 Nana Aldriana
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 01 (2022): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bagi Wanita Usia Subur (WUS) adalah salah satu upaya mengendalikan infeksi tetanus yang merupakan salah satu faktor risiko kematian ibu dan bayi baru lahir. Imunisasi TT dapat diberikan pada saat seorang wanita akan menikah atau menjadi calon pengantin (TT Catin), namun tidak semua catin mendapatkannya. Terdapat beberapa determinan atau faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah faktor perilaku (Behavior Causes) manusia dari tingkat kesehatan, yaitu ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, dukungan keluarga dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pemberian imunisasi TT Catin di Puskesmas Rambah Hilir I. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel penelitian ini adalah wanita calon pengantin sebanyak 134 orang yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan analisa bivariat dengan uji chi square dan melihat OR dari tiap determinan. Hasil penelitian ini menunjukan faktor pendidikan, pengetahuan dan faktor dukungan keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi TT Catin. Ibu berpendidikan tinggi cenderung 3,45 kali melakukan imunisasi TT Catin daripada pendidikan rendah, Ibu berpengetahuan cukup cenderung 0,04 kali melakukan imunisasi TT catin dari pada pendidikan rendah dan Ibu yang memperoleh dukungan keluarga cenderung 5,39 kali melakukan imunisasi TT catin dari yang tidak mendapat dukungan keluarga. Diharapkan kepada calon pengantin agar dapat melakukan imunisasi tetanus toksoid sebelum menikah, agar terhindar dari penyakit dan infeksi pada saat kehamilan. Kata Kunci : Imunisasi, Tetanus Toxoid, Calon Pengantin, Pendidikan, Dukungan Keluarga, Pengetahuan

HUBUNGAN FOOT MASSAGE DENGAN DERAJAT EDEMA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI DESA RAMBAH KECAMATAN RAMBAH HILIR Sri Wulandari; Roro Yundari; Andria Andria; Nana Aldriana
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 01 (2022): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.849 KB)

Pada masa kehamilan ditrimester III, ibu hamil lebih sering mengalami rasa ketidaknyamanan dengan perubahan fisiologis pada dirinya, sehingga wajar saja ibu hamil trimester III mengalami kesulitan pada saat beraktifitas. Masalah yang sering sekali dijumpai pada ibu hamil trimester III adalah pembengkakan pada bagian kaki yang disebabkan oleh penumpukan cairan atau yang sering disebut juga dengan istilah edema pada ibu hamil trimester III. Mengingat pada rasa ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester III maka diperlukan ekstra strategi program dan kegiatan yang lebih berinovasi salah satunya melalui pemberian pijatan menggunakan metode foot massage. Metode foot massage ini efektif untuk menurunkan tingkat kedalaman derajat edema. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Foot Massage Dengan Derajat Edema Pada Ibu Hamil Trimester III Di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir. Jenis penelitian yang digunakan Pra Eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest Posttest. sampel dalam penelitian Ini seluruh ibu hamil trimester III yang mengalami edema berjumlah 15 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive dengan memuat beberapa kriteria. Alat ukur penelitian yang digunakan yaitu lembar ceklist. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-dependent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan Rata-rata kedalaman derajat edema sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) diberikan foot massage adalah 2,27. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,0001 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kedalaman derajat edema sebelum diberikan foot massage dan setelah diberikan foot massage. Diharapkan ibu hamil trimester III dapat mengerti manfaat dari foot massage dan menambah pengetahuan serta dapat menerapkannya.

Co-Authors Andria Eka Yuli Handayani RAHMI FITRIA Rohimi Roro Yundari Sri Wulandari

Title Search

Found 4 Documents Search Journal : Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 4 Documents
Search
Journal : Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan