This Author published in this journals
All Journal Sirok Bastra
Putri Ayu Cahyani
SMA Ma'arif NU Pandaan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Sirok Bastra

NOVEL RAHASIA PELANGI KARYA RIAWANI ELYTA DAN SHABRINA WS: KEPENTINGAN DAN TINDAKAN DALAM EKOLOGI POLITIK Akhmad Idris; Putri Ayu Cahyani
Sirok Bastra Vol 10, No 1 (2022): Sirok Bastra
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37671/sb.v10i1.346

Abstract

Jika sebelumnya karya sastra ekologis hanya merepresentasikan lingkungan fisik alam dalam karyanya, karya sastra saat ini juga merepresentasikan permasalahan-permasalahan alam yang ditimbulkan manusia dalam memanfaatkan alam. Perubahan lingkungan tidak bersifat netral, tetapi merupakan bentuk politik lingkungan yang banyak melibatkan aktor-aktor yang berkepentingan baik pada tingkat lokal, regional, maupun global. Oleh karena itu, pembahasan mengenai ekologi politik meliputi kepentingan dan tindakan para aktor. Satu di antara karya sastra ekologis nusantara adalah novel Rahasia Pelangi yang ditulis oleh Riawani Elyta dan Shabrina WS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara menyeluruh tentang kepentingan dan tindakan aktor dalam konflik ekologi politik yang ada pada novel Rahasia Pelangi karya Riawani Elyta dan Shabrina WS. Dalam proses penelitian, dilakukan upaya interpretasi pada kata, frasa, kalimat atau satuan cerita dalam novel Rahasia Pelangi karya Riawani Elyta dan Shabrina WS yang mengandung makna tersirat ataupun tersurat berkaitan dengan konflik ekologi politik. Selanjutnya, dilakukan eksplanasi yang berdasar pada relasi makna antardata dan teori-teori berkaitan dengan ekologi politik. Langkah terakhir berupa penarikan simpulan tentang kepentingan dan tindakan aktor dalam konflik ekologi politik pada novel Rahasia Pelangi karya Riawani Elyta dan Shabrina WS. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok negara cenderung mendukung kepentingan kelompok perusahaan. Sementara itu, kelompok organisasi nonpemerintah lebih mendukung kepentingan grassroot actors. Selanjutnya, gerakan lingkungan terlembaga dalam novel Rahasia Pelangi dilakukan oleh pemerintah dengan cara memberikan dukungan terhadap kepentingan perusahaan. Sementara gerakan lingkungan terorganisasi dilakukan oleh pihak taman nasional yang dibantu organisasi lingkungan nonpemerintah dengan cara memberikan sosialisasi kepada masyarakat desa yang terletak di sekitar Tesso Nillo.Kata kunci: novel Rahasia Pelangi, ekologi politik, kepentingan, tindakan.