Marzuqi Agung Prasetya, Marzuqi Agung
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MODEL PENAFSIRAN HASSAN HANAFI Prasetya, Marzuqi Agung
JURNAL PENELITIAN Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Penelitian
Publisher : JURNAL PENELITIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

THE INTERPRETATION MODEL OF HASAN HANAFI. The Qur’an speaks the language of  the world in order to be understood by everyone and there is no way for wthem to have a reason that the language of  the Qur’an is not true and the foreign literature for humans in order to understand the content and the content of  the Koran required by the study of  tafsir.The study of  the interpretation methodology is still relatively new in the intellectual treasures of  Muslims. He had made the object of  a separate study further after growing rapidly the interpretation (tafsir). It is therefore not surprising that the methodology of  the study interpretations is far behind that interpretation itself. The metodology of  interpretation can be defined as knowledge of  ways to go in reviewing and studying the Qur’an. Historically each interpretation has been using one or more method of the Kor’an interpretation. Among the interpreter is Hassan Hanafi with special type, that is Qur’anic “empirical” hermeneutics, that cpmes from humanity “empirical” reality to the formulation for social transformation necessity.Keywords: Thematic Interpretation, Hassan Hanafi, Al-Qur’an.Al-Qur’an berbicara dengan bahasa dunia supaya dapat dipahami oleh semua orang dan tidak ada jalan bagi mereka untuk beralasan bahwa bahasa Al-Qur’an adalah tidak benar dan literaturnya asing bagi  manusia. Guna memahami isi dan kandungan Al-Qur’an, dibutuhkan ilmu tafsir. Studi tentang metodologi tafsir masih terbilang baru dalam khazanah intelektual umat Islam. Metodologi tafsir baru dijadikan sebagai objek kajian tersendiri jauh setelah tafsir berkembang pesat. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika metodologi tafsir tertinggal jauh dari kajian tafsir itu sendiri. Metodologi tafsir dapat diartikan sebagai pengetahuan mengenai cara yang ditempuh dalam mengkaji dan menelaah Al-Qur’an. Secara historis, setiap penafsiran telah menggunakan satu atau lebih metode penafsiran Al-Qur’an. Di antara penafsir tersebut adalah Hassan Hanafi yang menampilkan corak penafsiran yang khas, yaitu hermeneutika “empiris” Al- Qur’an, yang berangkat dari realitas “empiris” kemanusiaan sampai pada perumusan untuk kepentingan transformasi sosial.Kata Kunci: Penafsiran Tematik, Hassan Hanafi, Al-Qur’an.
E-LEARNING SEBAGAI SEBUAH INOVASI METODE ACTIVE LEARNING Prasetya, Marzuqi Agung
EDUKASIA Vol 10, No 2 (2015): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan menelaah tentang pembelajaran elektronik (e-learning)   sebagai  sebuah  inovasi metode   pembelajaran active learning. Kajian ini lebih bersifat library  research dengan fokus untuk mengetahui bagaimana teknologi informasi (TI) turut serta mendukung proses collaborative learning yang telah mentransformasikan pola   belajar   “teacher-centered” menjadi “student-centered” dengan menciptakan budaya belajar mandiri. Dalam  hal  ini pembelajaran   berbasis TI  difokuskan pada e-learning sebagai sebuah  inovasi metode pembelajaran, sehingga terlihat dengan  jelas bagaimana e-learning   serta  aplikasinya dalam pembelajaran.  Dari kajian ini dapat diketahui bahwa e-learning  adalah pembelajaran  jarak jauh yang menggunakan rangkaian elektronik dan  dilakukan melalui  media internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan dengan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan.  E-learning merupakan suatu inovasi pembelajaran serta alternatif solusi bagi perkembangan kebutuhan belajar. Banyaknya faktor perubahan di era globalisasi turut serta berfungsi sebagai katalisator untuk revolusi sistem pembelajaran  dari yang sebelumnya bersifat manual dan konvensional menjadi suatu sistem yang efektif dan efisien dengan dukungan TI.Kata kunci:  teknologi  informasi, inovasi  pembelajaran, e-learning dan internetE-LEARNING AS AN INNOVATION OF ACTIVE LEARNING METHOD.  This  article  aims  to describe  the  electronic learning (e-learning) as an innovation of active learning method. This study is library  research  with the focus to know the  role of information technology  (IT)  in supporting  the  collaborative  learning  process which has been transformed the learning pattern of teacher-centered to student-centered by creating an autonomous  learning culture. In this case, the learning process based on IT is focused on e-learning as an innovation of learning method, so it is seem clearly how e-learning is and its application in learning process. From this research can be known that e-learning  is a long distance learning which  uses an electronic connection  and it is  conducted  via electronic media  in delivering the  learning content, interaction  or consultation with the teaching materials that suit the need. E-learning is a learning innovation and also an alternative solution for the developmental learning need. The many of changing factors in globalization era has a role as a catalyst for a revolution from the previous learning system that was manual and conventional into a system that is effective and efficient with an IT support.Keywords:  information  technology, learning innovation, e-learning and internet
MODEL PENAFSIRAN HASSAN HANAFI Prasetya, Marzuqi Agung
Jurnal Penelitian Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Penelitian
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v7i2.819

Abstract

THE INTERPRETATION MODEL OF HASAN HANAFI. The Qur’an speaks the language of  the world in order to be understood by everyone and there is no way for wthem to have a reason that the language of  the Qur’an is not true and the foreign literature for humans in order to understand the content and the content of  the Koran required by the study of  tafsir.The study of  the interpretation methodology is still relatively new in the intellectual treasures of  Muslims. He had made the object of  a separate study further after growing rapidly the interpretation (tafsir). It is therefore not surprising that the methodology of  the study interpretations is far behind that interpretation itself. The metodology of  interpretation can be defined as knowledge of  ways to go in reviewing and studying the Qur’an. Historically each interpretation has been using one or more method of the Kor’an interpretation. Among the interpreter is Hassan Hanafi with special type, that is Qur’anic “empirical” hermeneutics, that cpmes from humanity “empirical” reality to the formulation for social transformation necessity.Keywords: Thematic Interpretation, Hassan Hanafi, Al-Qur’an.Al-Qur’an berbicara dengan bahasa dunia supaya dapat dipahami oleh semua orang dan tidak ada jalan bagi mereka untuk beralasan bahwa bahasa Al-Qur’an adalah tidak benar dan literaturnya asing bagi  manusia. Guna memahami isi dan kandungan Al-Qur’an, dibutuhkan ilmu tafsir. Studi tentang metodologi tafsir masih terbilang baru dalam khazanah intelektual umat Islam. Metodologi tafsir baru dijadikan sebagai objek kajian tersendiri jauh setelah tafsir berkembang pesat. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika metodologi tafsir tertinggal jauh dari kajian tafsir itu sendiri. Metodologi tafsir dapat diartikan sebagai pengetahuan mengenai cara yang ditempuh dalam mengkaji dan menelaah Al-Qur’an. Secara historis, setiap penafsiran telah menggunakan satu atau lebih metode penafsiran Al-Qur’an. Di antara penafsir tersebut adalah Hassan Hanafi yang menampilkan corak penafsiran yang khas, yaitu hermeneutika “empiris” Al- Qur’an, yang berangkat dari realitas “empiris” kemanusiaan sampai pada perumusan untuk kepentingan transformasi sosial.Kata Kunci: Penafsiran Tematik, Hassan Hanafi, Al-Qur’an.
E-LEARNING SEBAGAI SEBUAH INOVASI METODE ACTIVE LEARNING Prasetya, Marzuqi Agung
EDUKASIA Vol 10, No 2 (2015): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v10i2.797

Abstract

Artikel ini bertujuan menelaah tentang pembelajaran elektronik (e-learning)   sebagai  sebuah  inovasi metode   pembelajaran active learning. Kajian ini lebih bersifat library  research dengan fokus untuk mengetahui bagaimana teknologi informasi (TI) turut serta mendukung proses collaborative learning yang telah mentransformasikan pola   belajar   “teacher-centered” menjadi “student-centered” dengan menciptakan budaya belajar mandiri. Dalam  hal  ini pembelajaran   berbasis TI  difokuskan pada e-learning sebagai sebuah  inovasi metode pembelajaran, sehingga terlihat dengan  jelas bagaimana e-learning   serta  aplikasinya dalam pembelajaran.  Dari kajian ini dapat diketahui bahwa e-learning  adalah pembelajaran  jarak jauh yang menggunakan rangkaian elektronik dan  dilakukan melalui  media internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan dengan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan.  E-learning merupakan suatu inovasi pembelajaran serta alternatif solusi bagi perkembangan kebutuhan belajar. Banyaknya faktor perubahan di era globalisasi turut serta berfungsi sebagai katalisator untuk revolusi sistem pembelajaran  dari yang sebelumnya bersifat manual dan konvensional menjadi suatu sistem yang efektif dan efisien dengan dukungan TI.Kata kunci:  teknologi  informasi, inovasi  pembelajaran, e-learning dan internetE-LEARNING AS AN INNOVATION OF ACTIVE LEARNING METHOD.  This  article  aims  to describe  the  electronic learning (e-learning) as an innovation of active learning method. This study is library  research  with the focus to know the  role of information technology  (IT)  in supporting  the  collaborative  learning  process which has been transformed the learning pattern of teacher-centered to student-centered by creating an autonomous  learning culture. In this case, the learning process based on IT is focused on e-learning as an innovation of learning method, so it is seem clearly how e-learning is and its application in learning process. From this research can be known that e-learning  is a long distance learning which  uses an electronic connection  and it is  conducted  via electronic media  in delivering the  learning content, interaction  or consultation with the teaching materials that suit the need. E-learning is a learning innovation and also an alternative solution for the developmental learning need. The many of changing factors in globalization era has a role as a catalyst for a revolution from the previous learning system that was manual and conventional into a system that is effective and efficient with an IT support.Keywords:  information  technology, learning innovation, e-learning and internet
MODEL PENAFSIRAN HASSAN HANAFI Prasetya, Marzuqi Agung
Jurnal Penelitian Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Penelitian
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v7i2.819

Abstract

THE INTERPRETATION MODEL OF HASAN HANAFI. The Qur’an speaks the language of  the world in order to be understood by everyone and there is no way for wthem to have a reason that the language of  the Qur’an is not true and the foreign literature for humans in order to understand the content and the content of  the Koran required by the study of  tafsir.The study of  the interpretation methodology is still relatively new in the intellectual treasures of  Muslims. He had made the object of  a separate study further after growing rapidly the interpretation (tafsir). It is therefore not surprising that the methodology of  the study interpretations is far behind that interpretation itself. The metodology of  interpretation can be defined as knowledge of  ways to go in reviewing and studying the Qur’an. Historically each interpretation has been using one or more method of the Kor’an interpretation. Among the interpreter is Hassan Hanafi with special type, that is Qur’anic “empirical” hermeneutics, that cpmes from humanity “empirical” reality to the formulation for social transformation necessity.Keywords: Thematic Interpretation, Hassan Hanafi, Al-Qur’an.Al-Qur’an berbicara dengan bahasa dunia supaya dapat dipahami oleh semua orang dan tidak ada jalan bagi mereka untuk beralasan bahwa bahasa Al-Qur’an adalah tidak benar dan literaturnya asing bagi  manusia. Guna memahami isi dan kandungan Al-Qur’an, dibutuhkan ilmu tafsir. Studi tentang metodologi tafsir masih terbilang baru dalam khazanah intelektual umat Islam. Metodologi tafsir baru dijadikan sebagai objek kajian tersendiri jauh setelah tafsir berkembang pesat. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika metodologi tafsir tertinggal jauh dari kajian tafsir itu sendiri. Metodologi tafsir dapat diartikan sebagai pengetahuan mengenai cara yang ditempuh dalam mengkaji dan menelaah Al-Qur’an. Secara historis, setiap penafsiran telah menggunakan satu atau lebih metode penafsiran Al-Qur’an. Di antara penafsir tersebut adalah Hassan Hanafi yang menampilkan corak penafsiran yang khas, yaitu hermeneutika “empiris” Al- Qur’an, yang berangkat dari realitas “empiris” kemanusiaan sampai pada perumusan untuk kepentingan transformasi sosial.Kata Kunci: Penafsiran Tematik, Hassan Hanafi, Al-Qur’an.
E-LEARNING SEBAGAI SEBUAH INOVASI METODE ACTIVE LEARNING Prasetya, Marzuqi Agung
EDUKASIA Vol 10, No 2 (2015): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v10i2.797

Abstract

Artikel ini bertujuan menelaah tentang pembelajaran elektronik (e-learning)   sebagai  sebuah  inovasi metode   pembelajaran active learning. Kajian ini lebih bersifat library  research dengan fokus untuk mengetahui bagaimana teknologi informasi (TI) turut serta mendukung proses collaborative learning yang telah mentransformasikan pola   belajar   “teacher-centered” menjadi “student-centered” dengan menciptakan budaya belajar mandiri. Dalam  hal  ini pembelajaran   berbasis TI  difokuskan pada e-learning sebagai sebuah  inovasi metode pembelajaran, sehingga terlihat dengan  jelas bagaimana e-learning   serta  aplikasinya dalam pembelajaran.  Dari kajian ini dapat diketahui bahwa e-learning  adalah pembelajaran  jarak jauh yang menggunakan rangkaian elektronik dan  dilakukan melalui  media internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan dengan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan.  E-learning merupakan suatu inovasi pembelajaran serta alternatif solusi bagi perkembangan kebutuhan belajar. Banyaknya faktor perubahan di era globalisasi turut serta berfungsi sebagai katalisator untuk revolusi sistem pembelajaran  dari yang sebelumnya bersifat manual dan konvensional menjadi suatu sistem yang efektif dan efisien dengan dukungan TI.Kata kunci:  teknologi  informasi, inovasi  pembelajaran, e-learning dan internetE-LEARNING AS AN INNOVATION OF ACTIVE LEARNING METHOD.  This  article  aims  to describe  the  electronic learning (e-learning) as an innovation of active learning method. This study is library  research  with the focus to know the  role of information technology  (IT)  in supporting  the  collaborative  learning  process which has been transformed the learning pattern of teacher-centered to student-centered by creating an autonomous  learning culture. In this case, the learning process based on IT is focused on e-learning as an innovation of learning method, so it is seem clearly how e-learning is and its application in learning process. From this research can be known that e-learning  is a long distance learning which  uses an electronic connection  and it is  conducted  via electronic media  in delivering the  learning content, interaction  or consultation with the teaching materials that suit the need. E-learning is a learning innovation and also an alternative solution for the developmental learning need. The many of changing factors in globalization era has a role as a catalyst for a revolution from the previous learning system that was manual and conventional into a system that is effective and efficient with an IT support.Keywords:  information  technology, learning innovation, e-learning and internet