Siti Haryuni, Siti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PSIKOTERAPI FRUSTRASI Haryuni, Siti
KONSELING RELIGI Vol 4, No 1 (2013): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan bantuan pada individu yang terkena  frustrasi  maupun  informasi bagi  pencegahan munculnya frustrasi.  Frustasi dapat menghinggapi siapa saja ketika berhadapan dengan konflik motif. Akibat dari frustasi dapat berupa psikis (kecemasan, tak berdaya dan lain-lain) maupun fisik (berkeringat, malas beraktifitas dan lain-lain) atau mengganggu kognitif  (pikiran kacau), emosi (tidak  stabil),  tingkah laku (tidak terkendali) dan sosial (menarik diri). Reaksi individu ketika frustrasi dapat berupa agresif, mekanisme pertahanan diri maupun menarik diri. Untuk mengatasi frustrasi dilakukan dengan jalan psikoterapi yaitu: (1) menghilangkan,  mengubah atau menurunkan gejala-gejala frustrasi, (2) memperantarai/perbaikan pola tingkah laku yang rusak, dan (3) meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadian. Meskipun psikoterapi dapat mengatasi frustrasi, namun lebih baik melakukan pencegahan munculnya frustrasi sehingga dapat hidup secara sehat baik fisik maupun psikis serta selaras dengan lingkungan sosial.kata kunci: Psikoterapi, FrustrasiPSYCHOTHERAPY FRUSTRATION. This article aims to provide assistance to individuals who are affected by frustration and information for the prevention of the emergence of frustration.  The frustration can be empowered anyone when faced with conflict motives. As a result of the frustration can be a psychological disorder (anxiety, helpless and others) and physical (sweating , lazy exercising and others) or interfere with the cognitive chaotic mind), emotions (not stable), (uncontrolled behavior) and social (withdraw). The reaction of the individual when frustration  can be aggressive, defense mechanism  and withdraw. To overcome the frustration  is done with the way psychotherapy: (1) eliminate, change or reduce symptoms  of frustration, (2) facilitates/ repair patterns of behavior that is damaged,  and (3) increasing the growth and development of the personality. Although psychotherapy can overcome frustration, but it is better to do the prevention of the emergence of frustration so that can live in a healthy both physical and psychological and in harmony  with the social environment.Keywords: Psychotherapy, frustration.
PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK KEDISIPLINAN LAYANAN BIMBINGAN PENGEMBANGAN DIRI Haryuni, Siti
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan  dari  tulisan ini  adalah untuk  mengetahui peranan bimbingan konseling pendidikan dalam membentuk kedisiplinan. Kajian ini membahas tentang proses pembentukan lingkungan dan upaya orang dewasa untuk membantu mencapai disiplin pribadi. Anak-anak kasus untuk mengikuti aturan menjadi tugas norma dewasa untuk membantu mereka menyesuaikan dan mengikuti aturan.  Disiplin milik aset anak dalam menghadapi tantangan hidup mandiri di fase berikutnya. Orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga siswa dalam proses pendidikan dapat mengoptimalkan potensi daya untuk prestasi mereka, kemampuan untuk menangani masalah, dan tugas-tugas perkembangan  anak. Pendidikan yang lengkap dalam keluarga, di sekolah dan masyarakat akan membuat anak-anak menjadi generasi penerus yang terus mengembangkan diri memenuhi tuntutan budaya dan masa depan menjawab. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa peranan bimbingan konseling pendidikan dalam  membentuk kedisiplinan meliputi  menaati aturan, kesadaran diri, alat pendidikan, dan hukuman.Kata kunci: disiplin, bimbingan , konseling, pengembanganTHE APPLICATION OF  EDUCATION COUNSELING GUIDANCE IN  CREATING DISCIPLINE (Self Development Guidance  Service). The  aim of this  study  is to know the  role of education  counseling guidance in creating discipline. It is an environmental  formation  process and the efforts of adults in helping to achieve, personal discipline. Discipline becomes the children’s asset in facing the independent  life challenges in the next phase. Parents and teachers can work together to create a conducive environment  so that students in the educational process can optimize  the power potential for their achievement, the ability to deal with the problems, and child development tasks. Complete education in the family, at school and the community  will make the children become the next generation who constantly develop themselves meet the demands of culture and answering future. The result of this study  showed that the  role of education  conseling guidance in creating disciplines are obeying the rules, self-awareness, educational tools, and punishment.Keywords: discipline, guidance and counselling , self-development
PSIKOTERAPI FRUSTRASI Haryuni, Siti
KONSELING RELIGI Vol 4, No 1 (2013): KONSELING RELIGI
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v4i1.1069

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan bantuan pada individu yang terkena  frustrasi  maupun  informasi bagi  pencegahan munculnya frustrasi.  Frustasi dapat menghinggapi siapa saja ketika berhadapan dengan konflik motif. Akibat dari frustasi dapat berupa psikis (kecemasan, tak berdaya dan lain-lain) maupun fisik (berkeringat, malas beraktifitas dan lain-lain) atau mengganggu kognitif  (pikiran kacau), emosi (tidak  stabil),  tingkah laku (tidak terkendali) dan sosial (menarik diri). Reaksi individu ketika frustrasi dapat berupa agresif, mekanisme pertahanan diri maupun menarik diri. Untuk mengatasi frustrasi dilakukan dengan jalan psikoterapi yaitu: (1) menghilangkan,  mengubah atau menurunkan gejala-gejala frustrasi, (2) memperantarai/perbaikan pola tingkah laku yang rusak, dan (3) meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadian. Meskipun psikoterapi dapat mengatasi frustrasi, namun lebih baik melakukan pencegahan munculnya frustrasi sehingga dapat hidup secara sehat baik fisik maupun psikis serta selaras dengan lingkungan sosial.kata kunci: Psikoterapi, FrustrasiPSYCHOTHERAPY FRUSTRATION. This article aims to provide assistance to individuals who are affected by frustration and information for the prevention of the emergence of frustration.  The frustration can be empowered anyone when faced with conflict motives. As a result of the frustration can be a psychological disorder (anxiety, helpless and others) and physical (sweating , lazy exercising and others) or interfere with the cognitive chaotic mind), emotions (not stable), (uncontrolled behavior) and social (withdraw). The reaction of the individual when frustration  can be aggressive, defense mechanism  and withdraw. To overcome the frustration  is done with the way psychotherapy: (1) eliminate, change or reduce symptoms  of frustration, (2) facilitates/ repair patterns of behavior that is damaged,  and (3) increasing the growth and development of the personality. Although psychotherapy can overcome frustration, but it is better to do the prevention of the emergence of frustration so that can live in a healthy both physical and psychological and in harmony  with the social environment.Keywords: Psychotherapy, frustration.
PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK KEDISIPLINAN LAYANAN BIMBINGAN PENGEMBANGAN DIRI Haryuni, Siti
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v8i2.760

Abstract

Tujuan  dari  tulisan ini  adalah untuk  mengetahui peranan bimbingan konseling pendidikan dalam membentuk kedisiplinan. Kajian ini membahas tentang proses pembentukan lingkungan dan upaya orang dewasa untuk membantu mencapai disiplin pribadi. Anak-anak kasus untuk mengikuti aturan menjadi tugas norma dewasa untuk membantu mereka menyesuaikan dan mengikuti aturan.  Disiplin milik aset anak dalam menghadapi tantangan hidup mandiri di fase berikutnya. Orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga siswa dalam proses pendidikan dapat mengoptimalkan potensi daya untuk prestasi mereka, kemampuan untuk menangani masalah, dan tugas-tugas perkembangan  anak. Pendidikan yang lengkap dalam keluarga, di sekolah dan masyarakat akan membuat anak-anak menjadi generasi penerus yang terus mengembangkan diri memenuhi tuntutan budaya dan masa depan menjawab. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa peranan bimbingan konseling pendidikan dalam  membentuk kedisiplinan meliputi  menaati aturan, kesadaran diri, alat pendidikan, dan hukuman.Kata kunci: disiplin, bimbingan , konseling, pengembanganTHE APPLICATION OF  EDUCATION COUNSELING GUIDANCE IN  CREATING DISCIPLINE (Self Development Guidance  Service). The  aim of this  study  is to know the  role of education  counseling guidance in creating discipline. It is an environmental  formation  process and the efforts of adults in helping to achieve, personal discipline. Discipline becomes the children’s asset in facing the independent  life challenges in the next phase. Parents and teachers can work together to create a conducive environment  so that students in the educational process can optimize  the power potential for their achievement, the ability to deal with the problems, and child development tasks. Complete education in the family, at school and the community  will make the children become the next generation who constantly develop themselves meet the demands of culture and answering future. The result of this study  showed that the  role of education  conseling guidance in creating disciplines are obeying the rules, self-awareness, educational tools, and punishment.Keywords: discipline, guidance and counselling , self-development
PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK KEDISIPLINAN LAYANAN BIMBINGAN PENGEMBANGAN DIRI Haryuni, Siti
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v8i2.760

Abstract

Tujuan  dari  tulisan ini  adalah untuk  mengetahui peranan bimbingan konseling pendidikan dalam membentuk kedisiplinan. Kajian ini membahas tentang proses pembentukan lingkungan dan upaya orang dewasa untuk membantu mencapai disiplin pribadi. Anak-anak kasus untuk mengikuti aturan menjadi tugas norma dewasa untuk membantu mereka menyesuaikan dan mengikuti aturan.  Disiplin milik aset anak dalam menghadapi tantangan hidup mandiri di fase berikutnya. Orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga siswa dalam proses pendidikan dapat mengoptimalkan potensi daya untuk prestasi mereka, kemampuan untuk menangani masalah, dan tugas-tugas perkembangan  anak. Pendidikan yang lengkap dalam keluarga, di sekolah dan masyarakat akan membuat anak-anak menjadi generasi penerus yang terus mengembangkan diri memenuhi tuntutan budaya dan masa depan menjawab. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa peranan bimbingan konseling pendidikan dalam  membentuk kedisiplinan meliputi  menaati aturan, kesadaran diri, alat pendidikan, dan hukuman.Kata kunci: disiplin, bimbingan , konseling, pengembanganTHE APPLICATION OF  EDUCATION COUNSELING GUIDANCE IN  CREATING DISCIPLINE (Self Development Guidance  Service). The  aim of this  study  is to know the  role of education  counseling guidance in creating discipline. It is an environmental  formation  process and the efforts of adults in helping to achieve, personal discipline. Discipline becomes the children’s asset in facing the independent  life challenges in the next phase. Parents and teachers can work together to create a conducive environment  so that students in the educational process can optimize  the power potential for their achievement, the ability to deal with the problems, and child development tasks. Complete education in the family, at school and the community  will make the children become the next generation who constantly develop themselves meet the demands of culture and answering future. The result of this study  showed that the  role of education  conseling guidance in creating disciplines are obeying the rules, self-awareness, educational tools, and punishment.Keywords: discipline, guidance and counselling , self-development