Hasil penelitian menunjukan bahwa Penerapan media tutup botol dalam upaya meningkatkan kecerdasan logis matematis pada anak dilaksanakan dalam dua siklus, dari siklus 1 sampai siklus II, perkembangan anak yang belum tuntas terus menurun. Siklus 1 terdapat 4 anak (40 %) yang belum tuntas. sedangkan pada siklus II semua anak tuntas (100 %). Aktivitas guru pada siklus I belum sepenuhnya diterapkan pembelajaran dengan baik, sehingga perlu dilanjutkan ke siklus II. Aktivitas guru pada siklus I berada pada kategori cukup (68,42 %), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi (96,15 %) dengan kategori sangat baik. Aktivitas anak pada siklus I berada pada kategori cukup (63,1 %), sedangkan pada siklus II berada pada kategori sangat baik (84,4 %). Respon anak terhadap pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran tutup botol, pada siklus I menunjukkan bahwa tidak semua anak senang belajar dengan permainan media pembelajaran tutup botol, sedangkan pada siklus II semua anak terlihat aktif dan senang belajar dengan permainan media pembelajaran tutup botol.