Penyakit menular seksual (PMS) merupakan infeksi yang dapat menular melalui hubungan seksual, berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Di Indonesia, khususnya Jawa Barat, kasus PMS cukup tinggi di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tingkat pengetahuan siswa SMK Bandung Selatan 2 tentang pencegahan PMS sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Desain penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest one group design, melibatkan 189 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan skala Guttman, yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan siswa, dengan uji Wilcoxon memperoleh nilai p = 0,000, menunjukkan perbedaan signifikan antara pretest dan posttest. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan PMS, dan dapat menjadi strategi edukasi yang direkomendasikan untuk diterapkan lebih luas di sekolah-sekolah.