Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN (Studi Kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II) Sanjaya, Mirza; Ulfa, Maria
Jurnal Medicoeticoilegal dan Manajemen Rumah Sakit Vol 4, No 2 (2015): July
Publisher : Magister Manajemen Rumah Sakit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II memiliki enam blok bangunan gedung. Masing-masing blok gedung terdiri dari empat lantai. Kondisi bangunan dan kerentanan di dalamnya membuat RS ini memiliki risiko tinggi akan terjadinya bencana kebakaran, sehingga diperlukan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran.Metode: jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subjek penelitian adalah pihak manajemen dan petugas rumah sakit. Objek penelitian yaitu kondisi kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.Hasil dan Pembahasan: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II memiliki kelengkapan sarana dan prarasana penanggulangan bencana yang sebagian besar telah sesuai dengan standar. Terdapat beberapa unsur yang perlu ditingkatkan, seperti penambahan detektor asap dan APAR, pemerataan sprinkler, jalur evakuasi untuk lantai atas, perbaikan jalur keluar darurat dan papan nama di titik berkumpul. Faktor pendukung yang terdapat di RS ini adalah ketersediaan sarana dan prasarana maupun antusiasme SDM untuk memiliki kemampuan penanggulangan bencana kebakaran. Faktor penghambatnya yaitu anggaran yang lebih diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.Kesimpulan: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II telah memiliki kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran, namun masih terdapat beberapa unsur yang harus ditingkatkan agar sesuai standar. Kata Kunci: Sarana Prasarana, Penanggulangan Kebakaran, Manajemen Bencana Rumah Sakit
EVALUASI SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN (Studi Kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II) Sanjaya, Mirza; Ulfa, Maria
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) Vol 4, No 2 (2015): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta in Clollaboration with ADMMIRASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmmr.v4i2.688

Abstract

Latar Belakang: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II memiliki enam blok bangunan gedung. Masing-masing blok gedung terdiri dari empat lantai. Kondisi bangunan dan kerentanan di dalamnya membuat RS ini memiliki risiko tinggi akan terjadinya bencana kebakaran, sehingga diperlukan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran.Metode: jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subjek penelitian adalah pihak manajemen dan petugas rumah sakit. Objek penelitian yaitu kondisi kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.Hasil dan Pembahasan: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II memiliki kelengkapan sarana dan prarasana penanggulangan bencana yang sebagian besar telah sesuai dengan standar. Terdapat beberapa unsur yang perlu ditingkatkan, seperti penambahan detektor asap dan APAR, pemerataan sprinkler, jalur evakuasi untuk lantai atas, perbaikan jalur keluar darurat dan papan nama di titik berkumpul. Faktor pendukung yang terdapat di RS ini adalah ketersediaan sarana dan prasarana maupun antusiasme SDM untuk memiliki kemampuan penanggulangan bencana kebakaran. Faktor penghambatnya yaitu anggaran yang lebih diarahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.Kesimpulan: RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II telah memiliki kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana kebakaran, namun masih terdapat beberapa unsur yang harus ditingkatkan agar sesuai standar. Kata Kunci: Sarana Prasarana, Penanggulangan Kebakaran, Manajemen Bencana Rumah Sakit
Effectiveness Of Fibrinolytic Therapy in ST-Elevation Myocardial Infarction Patient in Archipelago Area Sanjaya, Mirza; Hermawan, Bambang; Apitule, Dorothea
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50479

Abstract

Acute coronary syndrome, especially STEMI, is a major cause of mortality in Indonesia. Fibrinolytic reperfusion remains an important revascularization strategy, particularly in resource-limited settings. A 58-year-old male presented to the emergency department with severe chest pain radiating to the left arm and jaw for seven hours, unrelieved by rest. He also experienced diaphoresis and nausea. His history included 18 years of smoking and untreated hypertension. On examination, blood pressure was 176/111 mmHg with otherwise normal vital signs and no abnormal heart sounds. ECG revealed ST elevation in leads II, III, aVF, V5, and V6. The patient was diagnosed with inferior-apical STEMI, with possible posterior involvement, Killip I. Fibrinolytic therapy was administered with maximum dosage and duration. The key goal in STEMI management is achieving early and complete microvascular reperfusion. Fibrinolysis remains a practical alternative that reduces mortality when timely performed. Accurate diagnosis, appropriate therapy, and efficient referral systems are essential to improve outcomes, especially in archipelago regions with limited access to primary PCI.