Articles
Metode Drill dalam Meningkatkan Pengucapan Konsonan Velar (K) Murid Cerebral Palsy
Sulasminah, Dwiyatmi;
Meidina, Tatiana;
Mappincara, Andi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (241.502 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1068
Rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini ialah “Apakah kemampuan pengucapan konsonan velar “K” murid Cerebral Palsy kelas III di SLBN 1 Gowa dapat ditingkatkan melalui metode drill?”. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes perbuatan (kemampuan pengucapan velar “K”). Penelitian ini adalah penelitian single subject research dengan desain ABA. Subjek penelitian ini adalah seorang murid Cerebral Palsy kelas III di SLBN 1 Gowa berisinial MLR. Hasil penelitian menunjukkan 1) Kemampuan pengucapan konsonan velar “K” berada pada kategori rendah. 2) Kemampuan pengucapan konsonan velar “K” selama diberikan perlakuan berada pada kategori sangat rendah. 3) Kemampuan bina bicara murid cerebral palsy kelas III setelah diberi perlakuan berada pada kategori cukup tinggi, 4) Ada peningkatan kemampuan pengucapan konsonan Velar “K” pada murid ccerebral palsy setelah penerapan metode drill pada murid Cerebral Palsy kelas III di SLBN 1 Gowa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Metode drill dapat meningkatkan kemampuan pengucapan konsonan velar “K” pada siswa Cerebral Palsy kelas III di SLBN 1 Gowa.
Penerapan Metode Drill dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Hija’iyyah Braille pada Siswa Tunanetra di SLB-A Yapti Makassar
Arfandi, Muhammad;
Sulasminah, Dwiyatmi;
Syamsuddin, Syamsuddin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (217.277 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v6i2.1621
Anak berinisial KS berjenis kelamin laki-laki, merupakan siswa yang tergolong buta total (Blind). Berdasarkan hasil tes pertama dan kedua, anak-anak sudah dapat membaca huruf latin Braille ditinjau dari pengetahuan dan wawasannya dalam menguasai teknik membaca Braille. Namun, tentang masalah pendidikan agama. Ternyata anak tersebut tidak mampu mengenal semua huruf Hija'iyah. Urutan pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut. Bagaimana penerapan metode drill mempengaruhi penulisan huruf hija'iyyah braille pada siswa tunanetra di SLB-A Yapti Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kemampuan menulis huruf hija'iyyah braille pada siswa tunanetra di SLB-A Yapti Makassar sebelum, sesudah dan meningkatkan keterampilan melalui metode drill. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Metode pengumpulan data adalah tes mati. Tema penelitian ini adalah siswa tunanetra kelas III berinisial KS. Kesimpulan penelitian ini: Kemampuan menulis huruf Hija'iyyah Braille pada siswa tunanetra kelas III sebelum menggunakan metode drill termasuk dalam kategori kemampuan. Kemampuan siswa Kelas III menulis braille bersuku kata satu dengan metode drill termasuk dalam kategori sangat kompeten. Kemampuan menulis Braille dengan metode drill meningkat pada siswa tunanetra kelas III.
Implementasi Permainan Puzzle terhadap Kemampuan Membaca Huruf Hija’iyah pada Murid Cerebra Palsy Tipe Spastik Kelas V D di SLB Negeri 2 Jeneponto
B, Hasni;
Mustafa, Mustafa;
Sulasminah, Dwiyatmi;
Shaleh, Wizerti Ariastuti
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (282.428 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v6i4.1856
Penelitian membahas mengenai rendahnya kemampuan melafalkan huruf hija'iyyah siswa cerebral palsy kelas V pada mapel pendidikan agama Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kemampuan membaca huruf hija'iyyah pada kondisi awal 1 (A1); (2) Kemampuan membaca huruf Hijayah pada fase intervensi (B); (3) Kemampuan membaca huruf hijaiyah setelah diberi perlakuan (A2); (4) Pengaruh penerapan bermain puzzle hijaiyah terhadap kemampuan membaca huruf hijaiyah siswa cerebral palsy kelas V di SLB Negeri 2 Jeneponto. Teknik perolehan data yang digunakan adalah tes. Subyek penelitian adalah siswa kelas V cerebral palsy berinisial MF. kuantitatif merupakan pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini, jenis penelitian ini menggnakankan Single Subject Research (SSR), desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan membaca huruf Hija'iyah sangat kurang pada siswa kelas V spastic cerebral palsy Baseline 1 (A1). (2) Kemampuan membaca huruf Hija'iyah siswa penderita spastic cerebral palsy tipe V selama permainan puzzle meningkat menjadi baik. (3) Kemampuan membaca huruf hija'iyah meningkat setelah diberi puzzle pada siswa penderita cerebral palsy spastik tipe V dibandingkan sebelum diberi perlakuan. (4) Kemampuan membaca huruf hija iyah siswa cedera otak kejang, berdasarkan hasil analisis penyakit silang yaitu pada keadaan basic 1 (A1), kemampuan siswa cerebral palsy meningkat menjadi kategori baik. Artinya bermain puzzle hijaiyah dapat meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah pada siswa cerebral palsy.
Pemanfaatan Media Interaktif Quizizz Bagi Guru SLB Negeri 1 Sidrap Sulawesi Selatan
Zulfitrah, Zulfitrah;
Meidina, Tatiana;
Sulasminah, Dwiyatmi;
Mubar, Muh Maaris
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6 (2023): November 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/altifani.v3i6.496
Mitra kegiatan ini adalah seluruh guru di SLB Negeri 1 Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan yang mengalami masalah kesulitan merancang sebuah evaluasi pembelajaran menggunakan kuis interaktif yang menyenangkan dan menarik bagi siswa berkebutuhan khusus padahal seharusnya semua guru mampu merancang sebuat evaluasi berbasis media interaktif dan penggunaan media interaktif aplikasi Quizizz dapat membantu guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan akhirnya membantu siswa untuk mempelajari materi dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa. Sebagai langkah untuk mengajak guru-guru membantu guru memahami masalah tersebut diatas dilakukan sosialisasi disertai latihan sederhana mengenai penggunaan aplikasi Quizizz. Metode yang digunakan adalah melalui ceramah, tanya jawab, simulasi penggunaan aplikasi Quizizz dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 22 guru namun yang menyelesaikan postes hanya sebanyak 15 orang guru. . Hasil yang diperoleh setelah kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan penggunaan aplikasi Quizizz dilihat dari hasil skor rata-rata pre-test sebesai 7,8 meningkat pada skor rata-rata post-test menjadi 21,7 sehingga dapat disarankan untuk memperluas lingkup materi kegiatan dengan latihan menggunakan media interaktif lain yang lebih kompleks.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Canva Pada Guru-Guru Di SLB Negeri 1 Kabupaten Gowa
Meidina, Tatiana;
Zulfitrah, Zulfitrah;
Bastiana, Bastiana;
Sulasminah, Dwiyatmi;
Kasmawati, Siti;
Ariastuti, Wizerti;
Mutahara, Nurul
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Mei 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59395/altifani.v4i3.536
Media pembelajaran menggunakan aplikasi Canva merupakan proses yang cukup sederhana tapi hasilnya bisa sangat kreatif serta memungkinkan guru atau pendidik untuk membuat materi yang menarik dan interaktif bagi siswa. SLBN 1 kabupaten Gowa sebagai mitra pada kegiatan ini dari 21 orang guru hanya 2 orang yang memiliki akun untuk dapat login ke aplikasi canva. Kemampuan guru merancang media pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu sswa terutama siswa berkebutuhan khusus untuk belajar dengan lebih menyenangkan. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab serta latihan sederhana membuat media pembelajaran menggunakan aplikasi canva diawali dengan pretes dan postest. Nilai rata-rata yang diperoleh saat pretes adalah 23, pada saat postes nilai rata-rata meningkat menjadi 60. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru dalam pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi canva sehingga dapat disarankan untuk membuat kegiatan lain dengan materi yang lebih luas.
Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Penggunaan Media Pasir Kinetik Pada Murid Cerebral Palsy
Tasya, Nadia Lestarini Asmari;
Usman, Usman;
Sulasminah, Dwiyatmi
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pembelajar.v7i2.41118
penulisan ini mengkaji keterampilan menulis permulaan siswa yang mengalami cerebral palsy tipe spastik di kelas III SLB YPAC Makassar. penelitian ini mempunyai tujuan yakni untuk bisa mengetahui : 1) kemampuan menulis permulaan sebelum pemanfaatan media pasir kinetik pada siswa cerebral palsy tipe spastik. 2) kemampuan menulis permulaan sesudah penggunaan media pasir kinetik siswa pada saat pemamfaatan media pasir kinetik, 3) kemampuan menulis permulaan susudah pemanfaatan media pasir kinetik pada siswa cerebral palsy tipe spastik kelas III di SLB YPAC Makassar. metode penelitian ini ialah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. siswa berinisial A yang mengalami cerebral palsy tipe spastik di kelas III SLB YPAC Makassar menjadi subjek pada penelitian ini. tes tulis merupakan teknik pengumpulan data yang diterapkan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah : 1) kemampuan siswa cerebral palsy tipe spastik menulis permulaan berada pada kategori kurang mampu sebelum pemanfaatan media pasir kinetik 2) kemampuan siswa cerebral palsy tipe spastik menulis permulaan berada dalam ketegori mampu setelah pemanfaatan media pasir kinetik, 3) penggunaan media pasir kinetik dapat mengoptimalkan kemampuan siswa cerebral palsy tipe spastik kelas III di SLB YPAC Makassar menulis permulaan
PELATIHAN MEMBUAT KESET DARI BAJU KAOS BEKAS DI SLB YP3LB SUDIANG MAKASSAR
Bastiana;
Kasmawati, St.;
Meidina, Tatiana;
Sulasminah, Dwiyatmi;
Julinda;
Nurkhotimah, Anis;
Salmawati
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2023): MARCH
Publisher : Transpublika Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55047/prima.v2i2.606
Doormat-making training can be an effective way to increase the independence of children with special needs. In this training, children are taught how to make mats using simple materials such as old t-shirts, wire, scissors, and sticks or chopsticks. The method used to train students with special needs to make mats from used t-shirts involves identifying their existing level of knowledge and skills, conducting training, and evaluating the training activities. The training in making mats from used t-shirts can be carried out and runs as expected. Students can follow the steps in making a mat, although it may require more time and patience from the trainer in guiding them.
SOSIALISASI PARENTING PENDIDIKAN SEKS BAGI ORANG TUA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB NEGERI I KOTA PARE PARE SULAWESI SELATAN
Meidina, Tatiana;
Bastiana, Bastiana;
Kasmawati, St;
Sulasminah, Dwiyatmi;
Ariastuti, Wizerti
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 4 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Transpublika Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55047/prima.v2i4.869
The objective of this community service activity is to conduct a comprehensive study aimed at enhancing the understanding of parents with children with special needs at SLB Negeri 1 Pare-Pare City, South Sulawesi. The study specifically focuses on the challenges faced by parents in comprehending the changes in their children with special needs during the transition from childhood to adolescence. The behavior and needs of children with special needs during adolescence are similar to those of children without special needs. Almost all children with special needs do not encounter issues with their body growth and development, including when they enter puberty. One of the responsibilities of parents is to provide an understanding of sex, along with guidance on how to protect themselves from sexual harassment and violence. To encourage parents of children with special needs to assist their children in understanding these issues, socialization is conducted along with simple exercises in parenting sex education for parents of children with special needs. The method used involves lectures and question-and-answer sessions on simple sex parenting exercises, with 22 parents participating. The results obtained after this activity show an increase in sexual parenting knowledge, as evidenced by the pre-test and post-test results. There was an 85.7% increase in the knowledge of the training participants, with a noticeable average improvement. This suggests that it may be recommended to expand the scope of service material with more complex exercises.
Pelatihan Membuat Media Persepsi Taktil Pada Guru-Guru di SLB YPPLB 2 Makassar
Bastiana, Bastiana;
Sulasminah, Dwiyatmi;
Rahmi, Nurazizah;
Kasmawati, St.;
Syawaluddin, Ahmad
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024): DECEMBER
Publisher : Transpublika Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55047/prima.v4i1.1495
Children with special needs in their learning require a different approach or method of learning from children in general. This tactile perception media making training aims to improve the skills of teachers in SLB YPPLB 2 Makassar in designing and making appropriate media for students with special needs, especially those with sensory limitations such as blind children and autistic children. Tactile media functions as a learning aid based on the sense of touch, enabling students to understand the concepts and shapes of flat shapes and numbers through sensory experiences. This program is implemented through three stages: preparation, implementation, and post-training assistance. The implementation stage includes an introduction to the concept of tactile perception, the practice of making media, and simulation of its use in the classroom. In addition, mentoring and evaluation are conducted to ensure sustainable implementation in the classroom. The training results showed significant improvement in teachers' skills in creating and using tactile media. Teachers also successfully integrated the media into the curriculum, creating more inclusive learning. The success of the training is supported by teachers' enthusiasm and support from the school, although there are still obstacles such as limited teacher time and technology resources. Overall, this training has a positive impact in improving the quality of learning for students with special needs in SLB YPPLB 2 Makassar. It is recommended that schools provide special time for teachers to develop media and collaborate with external parties to procure additional resources.
PKM Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Guru di SLB Negeri 1 Sidrap
Meidina, Tatiana;
Usman, Usman;
Sulasminah, Dwiyatmi;
Zulfitrah, Zulfitrah
PENGABDI PENGABDI: VOL. 5, NO.2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pengabdi.v5i2.67996
Abstrak. Pelatihan bahasa isyarat bagi guru di SLB Negeri 1 Sidrap ini merupakan permasalahan mitra sebagai hasil diskusi dengan Kepala Sekolah dan merupakan upaya strategis dalam meningkatkan keterampilan komunikasi bukan hanya antara guru dengan siswa tunarungu tetapi juga melibatkan orang tua siswa serta siswa berkebutuhan khusus lainnya. Kegiatan utama pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membekali guru dengan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam menggunakan bahasa isyarat, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam mengajar dan berkomunikasi dengan siswa tunarungu. Sasaran pelatihan ini adalah guru-guru SLBN 1 Sidrap dengan harapan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus tunarungu . Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pelatihan meliputi pendekatan teoretis dan praktik langsung, yang mencakup pengenalan abjad, kosa kata dasar, serta teknik berkomunikasi dalam konteks pendidikan antara tim pengabdi dengan guru -guru di SLB Negeri 1 Sidrap bersama teman tuli dan siswa tuli menggunakan bahasa isyarat. Evaluasi yang diolah adalah hasil pre test dan pos test yang dilakukan terhadap guru yang berjumlah 18 orang. Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah terjadinya peningkatan sebesar 89 % dengan presentase kenaikan antara 20 %- 90 %. Sedangkan 11 % guru tidak mengalami perubahan pengetahuan dan keterampilan bahasa isyarat kemungkinan kerena post test dilaksanakan di siang menjelang sore hari sehingga guru tersebut kurang fokus dalam menyelesaikan soal-soal post tes. Kata Kunci: Bahasa Isyarat, Komunikasi, Tunarungu, Guru, SLB