This Author published in this journals
All Journal Juripol
Zahria Nasution
Politeknik Ganesha Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Juripol

Pengaruh Perputaran Persediaan dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Profitabilitas pada Fashion Busana Premium Store Irma Hariyanti Siregar; Zahria Nasution
Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan) Vol. 5 No. 2 (2022): Juripol (Jurnal Institusi Polgan)
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/juripol.v5i2.11741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas pada fashion busana premium store, berdasarkan pengamatan terdapat data yang ganjil dimana pada saat penjualan meningkat akan memperlihatkan perputaran persediaan menjadi menurun begitu pula sebaliknya, pada saat pertumbuhan penjualan meningkat akan menurunkan persediaan yang ada. Kemudian penulis melakukan analisa bahwa perputaran persediaan dan pertumbuhan penjualan cenderung mengalami penurunan dari tahun 2018 – 2020, juga tidak mencapai rata – rata standart industri umum. Hal ini dapat disebabkan karena pandemi Covid-19 sehingga daya beli masyarakat menurun. Dalam mengukur tingkat profitabilitas fashion busana premium store menggunakan ROE khususnya, untuk melihat seberapa besar premium store dapat mengembalikan modal dari hasil yang ada. Dari hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2018 premium store hanya mampu mengembalikan tingkat ROE sebesar 4.19 % dari laba bersih senilai Rp.1.174.824.000 dan pada tahun 2019 premium store mengalami sedikit peningkatan dari angka sebelum yaitu berhasil mengembalikan ROE sebesar 4,72 % dari laba bersih sebesar Rp.1.161.397.800 lalu pada tahun 2020 premium store hanya mampu mengembalikan ROE sebesar 4.77% dari laba bersih senilai Rp. 1.235.928.600. Hal jauh dari standarisasi umum rata-rata industri. Dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan masih belum maksimal dalam mengelola manajemen.