Salah satu terobosan yang dilakukan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu adalah program KB pasca-salin, salah satunya yaitu Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) pasca plasenta. Penggunaan KB AKDR pasca plasenta di Kabupaten Tabanan masih sangat rendah yaitu 1,20% pada tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan hubungan pengetahuan dengan motivasi penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim pasca plasenta pada ibu hamil trimester III di UPTD Puskesmas Penebel I Tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 38 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji Rank Spearman karena data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reponden memiliki pengetahuan baik ((26,3%), cukup (63,2%), kurang (10,5%), lalu responden memiliki motivasi tinggi (78,9%), sedang (21,1%) dan terdapat hubungan antara pengetahuan dan motivasi penggunaan KB AKDR pasca plasenta dengan nilai signifikansi (p) 0,001 dan nilai koefisien korelasi yaitu 0,499. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar reponden memiliki pengetahuan cukup (63,2%), lalu motivasi responden sebagian besar tinggi (78,9%), dan terdapat hubungan antara pengetahuan dan motivasi penggunaan KB AKDR pasca plasentaPeneliti berharap petugas kesehatan agar selalu memberikan informasi, edukasi, dan konseling terkait AKDR pasca plasenta.