Muhammad Syarif Prasetia, Muhammad Syarif
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Jaringan Jalan Kota Kendari Berbasis Multi Criteria Decision Making Soeparyanto, Try Sugiyarto; Santi, Santi; Statiswaty, Statiswaty; Prasetia, Muhammad Syarif
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 27 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 27 No. 2, September 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2023.v27.i02.p06

Abstract

Investasi pada infrastruktur khususnya untuk bidang transportasi dalam pembangunan ekonomi sangat penting sebagai upaya untuk memfasilitasi pergerakan dan mobilisasi baik barang maupun jasa. Selian itu juga sebagai upaya menghubungkan antara berbagai daerah dengan pusat-pusat pertumbuhan. Salah satu indikator pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang lebih baik dengan semakin mudahnya akses terhadap berbagai kepentingan dan potensi. Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi daerah berkembang dengan fungsi utama sebagai pusat pemerintahan. Seiring berjalan pula perkembangan permukiman dan perdagangan, sehingga berdampak pada semakin padat dan ramainya pergerakan orang maupun barang. Permasalahan umum di kota berkembang adalah peningkatan pergerakan aktivitas yang perlu diimbangi oleh peningkatan penyediaan infrastruktur transportasi khususnya pengembangan jaringan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberi pertimbangan kepada pengambil kebijakan pada rencana pengembangan jaringan jalan di Kota Kendari dengan mempertimbangkan multi kriteria. Terdapat sub kriteria yang mengarah pada pemilihan alternatif alinyemen jalan. Pendekatan Multi Criteria Decision Making dengan metode Analytical Hierarchy Process dan bantuan aplikasi Expert Choice menghasilkan alternatif trase pilihan dengan bobot kriteria Teknis 34,6%; Ekonomi 28,6%; Tata Ruang dan Lingkungan 20,5%; dan Sosial 16,3%.