Bangunan dan kawasan permukiman Eropa berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kedatangan orang Eropa ke Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Oleh karena itu, dirancanglah kawasan hunian Eropa di Buitenzorg yang memiliki keunikan tersendiri sejalan dengan status Kota Bogor sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda, kediaman setiap pejabat gubernur jenderal. Di Buitenzorg permukiman Eropa menempati lokasi yang strategis. Dalam perkembangan permukiman Eropa di Buitenzorg, Ir. Thomas Karsten menyusun paket lengkap untuk membangun berbagai kota yang berisi rencana kota, rencana rinci dan peraturan bangunan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Selain menggunakan pendekatan historis, penelitian ini juga menggunakan pendekatan studi analitik. Beberapa rumusan masalah yang diangkat adalah: Apa peran Ir. Thomas Karsten dalam perkembangan permukiman Eropa di Buitenzorg dan apa dampak perkembangan permukiman Eropa terhadap kehidupan masyarakat Bogor. Berdasarkan hasil penelitian historis yang dilakukan, ditemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa perluasan permukiman Eropa di sebelah utara dan timur Buitenzorg telah dimulai pada 1917 dengan membuat rancangan perluasan kota dan mulai dilaksanakan pada 1920 hingga 1942. Ir. Thomas Karsten merancang suatu area perkotaan mandiri yang dikelilingi oleh sabuk hijau (green belts) berdasarkan konsep “Garden City”.