Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda, uji korelasi (R), uji determinasi (R2) serta uji hipotesis yaitu uji F dan Uji t. Analisis tersebut menggunakan sistem komputerisasi program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 20.0. Jenis data primer yang digunakan adalah data kuisioner yang disebarkan kepada sejumlah responden yaitu petani di Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat yang berjumlah 76 orang. Hasil penelitian berdasarkan uji korelasi nilai R 0,718 menunjukkan bahwa tenaga kerja, luas lahan dan Modal terdapat hubungan yang kuat terhadap produksi karet. Berdasarkan nilai R square, sebesar 51,6% hal tersebut dapat dijelaskan bahwa tenaga kerja, luas lahan dan modal terhadap produksi karet tingkat hubungan sebesar 51,6% sedangkan sisanya sejumlah 48,4% dipengaruhi oleh variabel lain tetapi dalam penelitian ini tidak dibahas. Berdasarkan uji F sebesar 11,551 dan nilai F tabel yaitu 2,72 artinya tenaga kerja, luas lahan dan modal secara simultan berpengaruh positif terhadap produksi karet dan hipotesis diterima. Berdasarkan uji t variabel tenaga kerja dengan nilai t hitung 2,140 dan taraf signifikan 0,036 dibandingkan dengan nilai t tabel 1,665, maka t hitung 2,140 t tabel 1,665 dan hipotesis diterima. Variabel luas lahan dengan nilai t hitung 2,204 dan taraf signifikan 0,031 dibandingkan dengan nilai t tabel 1,665, maka t hitung 2,204 t tabel 1,665 dan hipotesis diterima. Dan variabel modal dengan nilai t hitung 2,738 dan taraf signifikan 0,008 dibandingkan dengan nilai t tabel 1,665, maka t hitung 2,738 t tabel 1,665 dan hipotesis diterima. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap produksi karet di Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat adalah variabel modal (X1) karena dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dibanding dengan t hitung variabel tenaga kerja dan luas lahan. serta nilai Standardized Coefficients 0,289 juga lebih besar dibanding dengan variabel lainnya