p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Perikanan
Muliyadi Muliyadi
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Perikanan

PENGARUH MULTI BAKTERI PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN DAN SINTASAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) Muliyadi Muliyadi
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.381

Abstract

Manajemen kualitas air pada tambak sangat berperan dalam menentukan keberhasilan budidaya udang, termasuk udang windu. Karena tingkat kesehatan, pertumbuhan, dan sintasan dipengaruhi oleh interaksi lingkungan, patogen, dan kondisi udang. Penerapan bioteknologi dengan cara meginokulasi bakteri pengurai komersil pada media pemeliharaan telah digunakan petambak. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui dosis multibakteri efektif pada media pemeliharaan untuk megoptimalkan kualitas air, pertumbuhan serta sintasan udang windu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, didesain meggunakan rancangan acak lengkap terdiri dari 3 ulangan (dosis probiotik 10 ml/l; 15 ml/l; dan 20 ml/l). Parameter yang diamati adalah kualitas air (DO, suhu, salinitas dan pH), pertumbuhan dan sintasan udang windu. Data yang diperoleh kemudian dianalisis ragam,  apabila berpengaruh nyata diuji lanjut W-Tuckey dengan aplikasi SPSS. Pemberian multibakteri pada media pemeliharaan berpengaruh nyata (sig.<0,05) terhadap suhu air pada pagi hari, pertumbuhan dan sintasan udang windu, tetapi tidak berpengaruh nyata (sig.>0,05) terhadap suhu air pada sore hari, DO, salinitas dan pH air media pemeliharaan. Kualitas air yang diukur selama penelitian adalah oksigen terlarut/DO 5,13-5,25 mg/l; suhu 28,09- 30,22oC; Salinitas 28,00-29,11 ppt; serta pH 7,7. Kondisi pertumbuhan terbaik pada udang windu pada perlakuan pemberian multibakteri berdosis 20 ml/l (2,87±0,10 gram) dan terendah pada perlakuan berdosis 10 ml/l (1,62±0,58), sintasan terbaik pada udang windu pada perlakuan berdosis 15 ml/l (81±0,00%) dan terendah pada perlakuan 10 ml/l dan 20 ml/l (79±2,75%). Dosis multibakteri efektif untuk megoptimalkan kondisi kualitas air, pertumbuhan serta sintasan pada udang windu adalah 20 ml/l.
KAJIAN KUALITAS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii; STUDI KASUS DI DESA TAPI-TAPI KEC. MAROBO SULAWESI TENGGARA muliyadi muliyadi
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.605

Abstract

E cottonii adalah jenis rumput laut yang sangat familiar dibudidayakan sebab memiliki nilai ekonomis tinggi dan memiliki potensi pengembangan yang cukup besar di Desa Tapi-Tapi Kec. Marobo Sulawesi Tenggara. Kualitas air menjadi suatu faktor yang berpngaruh terhadap pertumbuhan rumput laut, termasuk rumput laut  jenis E. cottoni baik itu kualitas air fisika maupun kimia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air yang berada di area budidaya rumput laut Desa Tapi-Tapi Kec. Marobo Sulawesi Tenggara sesuai dengan syarat hidup yang optimum untuk budidaya rumput laut E. cottonii. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey yang dilaksanakan dengan pengambilan sampel air yang terdapat pada lokasi budidaya rumput laut serta mengukur peningkatan pertumbuhan rumput laut setiap minggu selama 4 minggu. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah parameter fisika dan kimia kulitas air media pemeliharaan rumput laut pada lokasi penelitian yang terdiri dari suhu, kecerahan, arus, pH, salinitas, oksigen terlarut (DO), dan posfat serta pertumbuhan relatif pada rumput laut. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian berlangsung dapat disimpulkan bahwa kondisi kualitas air baik kualitas air fisika maupun kimia pada area budidaya rumput laut di Desa Tapi-Tapi Kec. Marobo Sulawesi Tenggara sesuai dengan baku mutu persyaratan pertumbuhan rumput laut E. cottonii yakni suhu suhu 26-29oC, kecerahan 1,2-1,7 m , kuat arus 0,22-0,31 m/dtk, pH  7,6-7,8, salinitas 30 ppt, DO sebesar 7,2-7,5 ppm serta posfat sebesar 0,01134-0,01845 ppm.