Setiap personel dalam sebuah organisasi selalu mendambakan Subjective Well-Being (SWB) yang merupakan penilaian individu atas kehidupannya seperti kepuasan hidup, suasana hati dan emosi positif dalam menjalankan tugas dimanapun berada, karena menjalankan kehidupan positif salah satu hal yang penting, agar individu dengan latar belakang yang berbeda-beda dapat meraih SWB. Salah satu faktor yang mempengaruhi SWB adalah dukungan sosial. Dalam menjalankan tugas Abdi Negara sebagai TNI wanita yang menjalankan peran ganda tentu akan menghadapi tekanan baik pekerjaan maupun keluarga. Individu yang menerima dukungan sosial ketika sedang tertekan akan cederung memiliki afek positif sebagai salah satu komponen SWB. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan SWB pada TNI Wanita Angkatan Udara. Subjek berjumlah 53 orang sesuai dengan kriteria tertentu, pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen Skala dengan jenis Skala Likert, data dianalisa menggunakan Analisa korelasi product moment. Hasil membuktikan bahwa ada hubungan dukungan sosial dengan SWB diperoleh nilai korelasi sebesar 0,550 (p<0,01), sumbangan efektif sebesar 30,2%. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan media informasi terkait pentingnya dukungan sosial yang berpengaruh terhadap SWB seseorang. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengkaji faktor lain yang belum diteliti seperti konflik peran ganda, iklim kerja dan resiliensi.