Perkembangan masa kini yang serba modern menjadikan setiap masyarakat harus beradaptasi dengan teknologi tak terkecuali dunia perbankan syariah. Untuk dapat beradaptasi maka perbankan syariah membutuhkan kandidat untuk dapat mengisi posisi penting dalam proses operasional perbankan syariah tanpa melupakan tuntunan al-Qur’an. Dalam memberikan solusi atas permasalahan tersebut, maka diperlukan penelitian untuk menelaah bagaimana sebuah institusi pendidikan seperti pesantren dapat mencetak generasi Qur’ani yang memiliki kemampuan teknologi yang baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan murni dimana ditemukan beberapa poin pembelajaran yang harus dicapai oleh civitas akademika pesantren guna menjawab tantangan modernitas bank syariah.