Anggia Budiarti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Pengelolaan Rekam Medis Tebal (Volumenious Bulky) di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu Nofri Heltiani; Nova Evendy; Anggia Budiarti
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v2i2.95

Abstract

Rekam medis tebal (volumenious bulky) merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada penyimpanan dan penjajaran, diketahui terjadi peningkatan volumenious bulky setiap tahunnya ±10% dengan tingkat ketebalan yang berbeda antara 3,7 s.d 4,5 cm pada masing-masing rekam medis dengan kodisi map rekam medis yang mulai robek karena tidak mampu menopang isi rekam medis, hal ini disebabkan pasien gangguan jiwa sering kontrol rutin dan dirawat cukup lama, serta RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu belum memiliki standar ketebalan rekam medis sebagai pedoman untuk memisahkan volumenious bulky. Dampak yang terjadi apabila volumenious bulky tidak dipecah menjadi beberapa bagian dapat mengakibatkan kerusakan map dan riwayat penyakit pasien tercecer/tidak utuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengelolaan volumenious bulky di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 693 volumenious bulky dengan sampel sebanyak 87 yang diambil secara random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi dan wawancara yang diolah secara univariat. Pengelolaan rekam medis tebal (volumenious bulky) di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu dilakukan dengan cara dipecah menjadi beberapa map rekam medis Bengkulu dan diberi identitas pasien (nama dan No.RM) yang sama dengan map sebelumnya akan tetapi tidak diberi keterangan volume/bagian pada map rekam medis sebanyak 62 (71,3%), penempatan volumenious bulky yang telah dipecah menjadi beberapa map rekam ditempatkan terpisah antara volume 1 dengan volume 2 sebanyak 78 (89,7%) dan penggunaan sarana pengganti (tracer) pada saat salah satu bagian volumenious bulky yang keluar dari rak penyimpanan sebanyak 61 (70,1%).
Gambaran Kelengkapan Informasi Medis Dan Keakuratan Kode Diagnosis Di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu Deno Harmanto; Anggia Budiarti; Ari Herisandi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v7i2.369

Abstract

Medical records must contain medical data that describes in detail all aspects of patient care that occur. Hospital Minimum Service Standard Completeness of medical record filling 24 hours after completion of service is 100%. Incomplete medical record filling describes the health services provided and the quality of medical record services. Incomplete medical record documents will make it difficult for officers to recognize the patient's medical history and claims to insurance companies. The aim is to find out the description of the completeness of inpatient medical information on the accuracy of the ICD-10 based diagnosis code at Bhayangkara Hospital Bengkulu. The research method used was descriptive research, namely collecting data by direct observation of the research object. The sample in this study consisted of 83 inpatient medical record files. Results: Of the 83 inpatient medical record files, 42 sheets were filled out in the Anamnesa sheet with the percentage (51%) not filled in completely, laboratory examination results totaling 36 sheets with the percentage (44%) not filled out completely, the medication record sheet was more than partial totaling 46 sheets with a percentage (55%) not filled in completely, and writing patient diagnoses, namely more than a portion of 49 sheets with an unclear percentage (59%).