Perubahan paradigma pengelolaan bencana menjadi pengurangan risiko bencana di Indonesia menjadikan sebuah tantangan serius yang harus segera ditindaklanjuti khususnya di tingkat komunitas masyarakat. Pentingnya penguatan kapasitas masyarakat diharapkan dapat semakin mengurangi dampak bencana yang selama ini mengakibatkan kerugian besar dari segi ekonomi dan kemanusiaan. Kegiatan sosialiasi dan pengenalan bencana, inventarisasi dan identifikasi data sejarah bencana longsor, dan diakhiri dengna pemetaan partisipatif bahaya longsor dan jalur evakuasi menjadi langkah yang ditempuh untuk dapat mendukung penguatan kapasitas di Desa Hargomulyo. Hasil dari peta partisipatif dapat dijadikan modal dasar untuk penguatan kapasitas selanjutnya yaitu pembentukan FPRB Desa yang diresmikan oleh BPBD Kabupaten Kulon Progo, D.I., Yogyakarta.