Gizi kurang merupakan suatu kondisi berat badan menurut umur (BB/U) tidak sesuai dengan usia yang seharusnya. Gizi kurang terjadi karena ketidak seimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaanya dalam tubuh. Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2016, sekitar 7,7% atau 52 juta anak di bawah 5 tahun secara global mengalami kejadian gizi kurang tertinggi terdapat di Southern Asia sebesar 15,4%, osceania sebesar 9,4%, Asia Tenggara sebesar 8,9%, Afrika Barat Sebesar 8,5% dan peresentasi status gizi kurang terendah terdapat di Amerika Utara sebesar 0,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyakit infeksi, pola makan, pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu dengan kejadian status gizi kurang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Kota Makassar. Jenis penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif dengan desain cross study, dengan jumlah sampel 88 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan penyakit infeksi, pengetahuan ibu dan pola makan dengan kejadian status gizi kurang (p value masing-masing 0,001; 0,030 0,000). Tidak ada hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian status gizi kurang (p value=0,218).