Bercampurnya berbagai macam suku di lokasi transmigrasi berakibat terjadinya kontak bahasa di lokasi transmigrasi. Berbagai macam suku dan budaya itulah yang menyebabkan masyarakat transmigrasi di Kotamobagu dalam kesehariannya dapat berkomunikasi menggunakan bahasa campuran seperti bahasa Bali yang sudah bercampur dengan bahasa Indonesia dan bahasa Bali bercampur dengan Bahasa Bolaang Mongondow. Adanya pencampuran bahasa itulah yang menyebabkan masyarakat Bali yang berada di lokasi transmigrasi menggunakan bahasa yang ada lokasi transmigrasi sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran bahasa. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi, mengklasifikasi dan menjelaskan pengaruh karakteristik identitas sosial dan sikap terhadap pemertahanan bahasa Bali di Desa Amerta Buana Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini sudah di mulai dari bulan Oktober 2020 hingga bulan Mei 2021. Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Amertha Buana Kabupaten Bolaang Mongondow. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui pengisian kuesioner tentang kosakata Swadesh yang berjumlah 200 kata. Data dipaparkan dalam bentuk kualitatif sebagaimana data diperoleh. Karakteristik identitas sosial dan sikap yang berpengaruh terhadap pemertahanan bahasa Bali adalah jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan sikap informan.Kata Kunci: Pemertahanan Bahasa Bali, Karakteristik Identitas Sosial, Sika