Ni Kadek Ayu Maya Damayanti
Bagian/KSM Patologi Anatomi, Rumah Sakit Umum Bangli

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal

Molluscum Contagiosum pada Palpebra Superior: Laporan Sebuah Kasus I Made Naris Pujawan; Ni Kadek Ayu Maya Damayanti; Dewa Gede Benny Raharja Prabawa
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.007 KB)

Abstract

Molluscum contagiosum merupakan penyakit pada kulit disebabkan oleh Molluscum Contagiosum Virus (MCV) yang merupakan keluarga poxvirus. Infeksi ini disebabkan melalui kontak langsung pada anak-anak dan remaja. Penyakit ini dapat ditemukan pada kulit atau membran mukosa dengan predileksi pada badan dan saluran anogenitalia. Molluscum contagiosum pada palpebra jarang ditemukan. Diagnosis Molluscum contagiosum dapat ditegakkan melalui pemerikssan fisik atau pemeriksaan histopatologi dari bahan biopsi pada kasus dengan gejala klinis tidak khas. Kasus ini menarik dibahas karena kejadiannya jarang. Laki-laki usia 19 tahun dengan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak 7 hari. Pasien didiagnosis tumor palpebra superior dextra kemudian dilakukan biopsi. Pada pemeriksaan makroskopis didapatkan tumor ukuran 0,3x0,3x0,3 cm. Pemeriksaan mikroskopis epidermis mengalami endophytic hyperplasia membentuk lobus-lobus di dalam dermis. Pada lapisan dermis tampak banyak sel-sel berukuran besar dengan sitoplasma granular eosinofilik mendesak inti ke tepi (molluscum bodies). Kasus tumor pada regio palpebra superior dextra ini disimpulkan sebagai Molluscum contagiosum. Molluscum contagiosum merupakan penyakit pada kulit yang umum terjadi pada anak-anak yang disebabkan oleh Molluscum Contagiosum Virus (MCV). Secara klinis, kebanyakan kasus mengalami nodul multipel kecil, padat (berukuran diameter 1-5 mm) ketika berkembang sempurna akan berbentuk kubah yang mengandung bahan keratin putih, khas nodul dengan umbilikasi sentral. Secara mikroskopis, sel-sel epitel permukaan berdegenerasi dan mengisi kavum sentral lesi. Sel-sel pada bagian sentral mengandung inclusion bodies intrasitoplasmik, molluscum bodies.