MESAK TOMBE, MESAK
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Jalan Tentara Pelajar No 3. Bogor, 16111

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

UJI IN VITRO LIMBAH PABRIK ROKOK TERHADAP BEBERAPA JAMUR PATOGENIK TANAMAN Noveriza, Rita; Tombe, Mesak
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 14, No 2 (2003): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v14n1.2003.%p

Abstract

Dalam rangka pemanfaatan limbah produk sebagai bahan pengendali patogen tanaman yang bersifat alami dan diharapkan tidak berdampak negatif terhadap lingkung-an, maka dilakukan penelitian awal untuk mengetahui pengaruh limbah pabrik rokok kretek terhadap beberapa jamur patogen. Telah dilakukan pengujian pengaruh enam jenis limbah rokok kretek asal pabrik rokok terhadap beberapa jenis jamur patogen tanah (Fusarium oxysporum f.sp. vanillae, Colletotrichum gloeosporiodes, Rigidoporus lignosus dan Sclerotium rolfsii) secara in vitro di laboratorium Hama dan Penyakit Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat dari bulan Juni sampai September 2000. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah rokok kretek asal pabrik rokok (terutama cengkeh matang dan tembakau) ternyata dapat menekan pertumbuhan beberapa jamur patogen tanah (F. oxysporum f.sp. vanillae, C. gloeosporiodes, R. lignosus dan S. rolfsii). Pada konsentrasi 0,2 %, cengkeh matang dapat menghambat lebih dari 50 % pertumbuhan jamur R. lignosus dan S. rolfsii, sedangkan terhadap jamur Colletotrichum sp. dan F. oxysporum hal tersebut terjadi pada konsentrasi 0,5 %. Pada konsentrasi 1 %, tembakau dapat meng-hambat lebih besar dari 50 % pertumbuhan jamur R. lignosus dan S. rolfsii, sedangkan untuk jamur C. gloeosporiodes dan F. oxysporium pada konsentrasi 2 %. Limbah pabrik rokok ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai fungisida nabati.