Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TRANSFORMASI MAKNA BATIK CIREBON: DALAM PERSPEKTIF POLITIK NEGARA DAN SIMBOL IDENTITAS DARTO WAHIDIN
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 4 No 2 (2016): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 3)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v2n4.p%p

Abstract

Pengaruh Pendidikan Karakter Melalui Penerapan Nilai – Nilai Pancasila Terhadap Perilaku Peserta Didik Di SMP PGRI 184 Legok Rizki Ari Mubarokh; Sonia Agustin; Syalwa Desvitasari; Wati; Darto Wahidin
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 17 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jimkmc.v2i17.1497

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penurunan karakter pada peserta didik, Penelitian ini bertujuan untuk membentuk perilaku peserta didik melalui penerapan nilai-nilai pancasila sebagai upaya pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode mix method, yang mengombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif. Sampel penelitian ini perserta didik kelas VII SMP PGRI 184 Legok yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 10 perempuan dan 20 laki-laki. Data diperoleh melalui uji Paired Samples T-Test, yang menunjukkan perbedaan signifikan antara nilai rata-rata pretest (74.46) dan posttest (86.23). Nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 (< 0,05) menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perilaku peserta didik setelah diberikan pendidikan karakter berbasis pancasila. Hasil ini mendukung hipotesis bahwa pendidikan karakter melalui penerapan nilai-nilai Pancasila berpengaruh positif terhadap perilaku peserta didik, menunjukkan bahwa pendekatan ini efektif dalam membentuk karakter peserta didik yang lebih baik.
Peran Teknologi Terhadap Peningkatan Pembelajaran Norma Sosial SMP IT Cahaya Islam Alfina Filanda Rohmadi; Abdurrahman; Alexcio Santonio Lesu; Darto Wahidin
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 18 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jimkmc.v2i18.1520

Abstract

Penelitian ini, dilatarbelakangi kurangnya penigkatan pembelajaran norma sosial terhadap peserta didik, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknologi terhadap pembelajran norma sosial SMPIT Cahaya Islam. Penelitian ini menggunakan metode mix method yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif. Sampel penelitian ini perserta didik kelas VII Sampel penelitian ini perserta didik kelas VII SMP IT Cahaya Islam berjumlah 22 peserta didik, 10 laki laki dan 12 perempuan. Data diperoleh melalui uji anova regresi menjelaskan terlihat F hitung = 8.968 dengan tingkatan siginifikan/ probabilitasi 0.007<0,005 maka nilai regresi dapat untuk memprediksi variable belejar Jika dilihat Coefficients pada tabel regresei menunjukan bahwa pada kolam B pada constant (a) adalah: 42.826. Sedangakan nilai B adalah 0,573. Sehingga persamaan model regresinya dapat di tulis: Y= a+bX atau 42.826 + 0, 573x, Yang menandakan bahwa penggunaan peran teknologi memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap peningkatan pembelajaran peserta didik mengenai norma sosial
PENGUATAN KUALITAS PENDIDIKAN YANG ADIL DAN INKLUSIF UNTUK GENERASI Z Ikmah Wati; Darto Wahidin
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru Vol. 16 (2024): TING XVI 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan menjadi sebagai tolok ukur kemajuan peradaban, bangsa, dan negara, sehingga kualitas pendidikan harus menjadi perhatian cukup serius. Dinamika kecanggihan teknologi pada era sekarang ini membuat pendidikan harus semakin maju. Sebagai generasi yang lahir pada era digital, generasi Z dalam kehidupan sehari-harinya terbiasa dengan teknologi dan internet. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi maka pendidikan yang adil dan inklusif akan tercipta. Artikel ini membahas tentang penguatan kualitas pendidikan yang adil dan inklusif untuk generasi Z guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini guna mendeskripsikan serta memberikan gambaran mengenai pentingnya penguatan kualitas pendidikan yang adil dan inklusif untuk generasi Z, serta guna mendorong kemajuan pendidikan Indonesia agar mencetuskan generasi yang berkualitas dan berintegritas. Metode yang digunakan dalam penulisan ini dengan metode kualitatif yang menggunakan desain pada studi literatur atau kepustakaan dan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini merujuk pada berbagai jurnal-jurnal ilmiah, baik jurnal internasional maupun jurnal nasional, buku-buku yang terkait, majalah, dan sumber internet terpercaya. Penelitian ini menghasilkan berbagai pembahasan mengenai implementasi Program Sustainable Development Goals (SDGs) guna meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi Z, faktor yang memengaruhi penguatan kualitas pendidikan yang adil dan inklusif untuk generasi Z, dan strategi penguatan kualitas pendidikan yang adil dan inklusif untuk generasi Z. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan wawasan yang jauh lebih luas bagi para pembaca dan dapat bermanfaat untuk kemajuan pendidikan bangsa Indonesia.
Pacagoya Ritual Tradition as a Manifestation of Pancasila Values Character in Protecting the Natural Environment Abd. Chaidir Marasabessy; Darto Wahidin; Setiawati Setiawati; Much. Hidayah Marasabessy
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 10 No. 1 (2025): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v10i1.5831

Abstract

Pacagoya is imbued with symbols, meanings, and values. This qualitative phenomenological study investigates the significance of rituals within Kalaodis village, serving as a manifestation of Pancasila values that advocate for the protection of the natural environment. The research utilized a combination of interview data gathered from customary officials, as well as scientific journals, books, and pertinent documents. Value theory was employed for the analysis, leading to the reduction, presentation, and synthesis of data to uncover the meanings and values inherent in the rituals. The findings indicate that Pacagoya embodies ethical values through the principle of Bobeto, which serves as a guiding framework, reminding individuals of the importance of not acting arrogantly toward nature. This principle is further exemplified by the concept of Legu dou. Bobeto, which represents customary norms, expresses aspects of global diversity, whereas Marong reflects the spirit of mutual cooperation in the management of agricultural land. Pacagoya integrates the relationships between humans, nature, and the Creator, symbolizing a harmonious balance that aligns with the First Principle of Pancasila. Furthermore, the interactions among individuals, alongside their civic responsibilities to manage and protect their environment—particularly forests—underscore the values associated with the Second Principle of Pancasila. In this context, Bobeto exemplifies the responsiveness of the customary community and plays a vital role in social supervision, reflecting the Third Principle of Pancasila. The norms embodied in Bobeto are binding for the people of Tidore, illustrating the values inherent in the Fourth Principle of Pancasila by fostering awareness and accountability in decision-making processes concerning environmental protection. Additionally, Bobeto functions as a mechanism of self-regulation, promoting equilibrium between rights and responsibilities. Equitable treatment of the natural environment contributes to the welfare of the community, aligning with the values of the Fifth Principle of Pancasila. The mandate of Bobeto serves as a representation of prudent behavior, actualized in contemporary practices through the Pacagoya tradition, which conveys essential moral messages regarding environmental stewardship. This study offers significant theoretical and practical contributions by emphasizing the values of Bobeto and Marong within the context of the Pacagoya ritual, thereby highlighting the necessity of integrating these values into various dimensions of life, particularly in the development of social values and the enhancement of the Pancasila Student Profile.
Pengaruh Metode Pembelajaran Aktif Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PPKn Di SMK Sasmita Jaya 1 Della Machza Nurkhaliza; Kristina Rendi Mete; Selfianus Balla; Andreas Lapung; Darto Wahidin
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jimkmc.v4i7.1740

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dampak penerapan metode pembelajaran aktif terhadap capaian belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMK Sasmita Jaya 1 dengan memanfaatkan pendekatan mixed methods. Rancangan penelitian mengacu pada model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara bertahap dalam tiga siklus, yakni tahap pra-siklus, siklus, dan pasca-siklus. Subjek penelitian mencakup 34 siswa kelas X Program Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV). Teknik pengumpulan data mencakup observasi, angket, dokumentasi, serta tes objektif guna memperoleh data yang menyeluruh mengenai peningkatan prestasi belajar siswa. Temuan penelitian ini mengindikasikan adanya peningkatan yang signifikan dalam capaian akademik siswa, ditandai dengan kenaikan rata-rata skor dari 50,08% pada tahap awal menjadi 81,55% setelah pelaksanaan tindakan, yang termasuk dalam kategori “sangat baik” (p < 0,05). Hasil tersebut memberikan bukti empiris bahwa penerapan pembelajaran aktif berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan hasil belajar dalam mata pelajaran PPKn. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan agar pendidik di jenjang SMK mengadopsi pendekatan pembelajaran aktif secara terstruktur untuk mendorong partisipasi siswa, memperkuat pemahaman konsep, serta meningkatkan prestasi akademik dalam pembelajaran PPKn
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PPKN DI KELAS XI SMAIT ASH – SHIBGOH Sasti Cahyani Khotimah; Siti Aisyah; Siti Hazna Insyita Sahla; Darto Wahidin
J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service Vol. 4 No. 1 (2024): J-COSCIS : Journal of Computer Science Community Service
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jcoscis.v4i1.17842

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMAIT Ash-shibgoh melalui model pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran berbasis masalah ini diterapan pada siswa SMAIT Ash-shibgoh mata pelajaran PPKn materi Demokrasi Pancasila. Sebelum diberikan perlakuan persentase siswa yang mencapai KKM adalah 44,118%, setelah diberikan perlakuan pada Siklus I persentase siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 67,647%. Karena pada Siklus I persentase pencapaian KKM belum sesuai dengan persentase yang sudah peneliti tentukan yaitu 80%, maka diadakan Siklus II dan mendapatkan persentase siswa yang mencapai KKM adalah 82,353%. Karena pada Siklus II persentase siswa yang mencapai KKM sudah sesuai dengan persentase yang ditentukan peneliti, maka sudah tidak diadakan lagi siklus berikutnya. Berdasarkan data-data di atas, telah terjadi peningkatan perolehan nilai rata-rata peningkatan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran PPKn dan persentase pencapaian KKM yang sesuai dengan peneliti tentukan antara data sebelum melakukan tindakan, Siklus I, dan Siklus II. Data tersebut menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan model PBL dapat meningkatkan berfikir kritis PPKn siswa pada materi pada materi hakikat demokrasi, dinamika penerapan demokrasi di Indonesia dan mebangun kehidupan yang demokratis di Indonesia di kelas XI SMAIT Ash – Shibgoh.