Dispnea merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien dengan congestive heart failure (CHF). Dispnea disebabkan oleh ketidakmampuan jantung memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh sehingga diperlukan terapi alternatif seperti ANBE (Alternate Nostril Breathing Exercise). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ANBE terhadap frekuensi napas. Jenis penelitian ini adalah penelitian true experiment dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 36 orang. Responden dialokasikan kedalam kelompok intervensi dan kontrol menggunakan teknik random allocation. Kelompok intervensi melakukan ANBE dengan 2 sesi perhari selama 15 menit dalam kurun waktu 7 hari. Instrumen yang digunakan berupa stopwatch. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Paired Sampel t test dan Independent sampel t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh alternate nostril breathing exercise terhadap frekuensi napas dengan p-value= 0,001 (p< 0,05). ANBE dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri pada pasien congestive heart failure yang mengalami dispnea.