Untuk menunjang fungsi jalan dalam melayani kebutuhan transportasi, suatu jalan harus memilikikondisi yang baik agar pengguna jalan akan merasa aman dan nyaman ketika melintasi jalantersebut. Namun, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan lalu lintas dan berkurangnya umurlayanan jalan mengakibatkan tingkat pelayanan jalan menjadi menurun. Salah satu metode yangdigunakan untuk pengukuran kondisi permukaan jalan, yaitu metode Pavement Condition Index(PCI). Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengukur kondisi permukaan jalan pada ruasjalan Pasir Putih – Arowi. Survei kondisi permukaan jalan dilakukan dengan pembagian segmenper 100 meter panjang. Posisi stasioning awal dimulai dari depan Inggandi (0+000) dan posisistasioning akhir pada tugu masuk Bakaro(3+000). Hasil penelitian menunjukan bahwa ruas jalanPasir Putih – Arowi 47% masuk dalam kategori “Good”, 27% “Fair”, kategori “Poor” dan“Satisfactory” masing-masing 10%, dan kategori “Very Poor” dan “Failed” masing-masing 3%.Secara keseluruhan nilai PCI yaitu 63,5 dengan katrgori “Fair”. Kerusakan yang terjadidisebabkan oleh 49,3% faktor beban lalu lintas, 34,1% faktor iklim, dan 16,7% faktor lainnya.Jenis kerusakan yang sangat mempengaruhi kondisi permukaan ruas jalan Pasir Putih – Arowiadalah edge cracking, ravelling, dan potholes. Namun yang memiliki pengaruh lebih besarterhadap kondisi permukaan jalan yaitu jenis kerusakan ravelling.