Ni Nyoman Dian Luswiantini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Daun Suji, Bunga Gemitir, Telang dan Bugenvil Sebagai Pewarna Alamiah Jajanan Tradisional Bali Jaja Samuhan Ni Nyoman Dian Luswiantini; Luh Putu Wrasiati
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 11 No 2 (2023): Juni
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRMA.2023.v11.i02.p06

Abstract

Traditional snacks are an ancestral heritage that is an important component in the Indonesian culinary field. In Bali, traditional snacks have a special meaning and become an important part of offerings in religious ceremonies. One of the well-known kinds of snacks, namely jaja samuhan, the producers of which are quite often found in Tunjuk Village, Tabanan Regency, Bali. In the process of making jaja samuhan, there are still many producers who use synthetic dyes which are considered more practical by the community. The use of synthetic dyes aims to increase consumer attractiveness, uniform color, and prevent discoloration during storage. The use of synthetic dyes in food can have a negative impact on health if consumed long term. In an effort to avoid these harmful effects, synthetic dyes can be replaced with natural dyes made from plants which are much safer to consume and are easily found from nature. This research was conducted by comparing the colors of jaja samuhan which were given synthetic dyes and given natural dyes from dracaena marginata leaves, marigold flower, butterfly pea and bougainvillea. The research was conducted in Tunjuk Village, Tabanan Regency. The results of this study stated that the values of brightness (L), redness (a) and yellowness (b) of jaja samuhan with synthetic dyes were (55.4 ± 0.1; 32.4 ± 0.2 and 41.9 ± 0.2). L, a and b in jaja samuhan with natural dyes were (53.6 ± 0.3; 31.2 ± 0.1 and 40.5 ± 0.2). Based on these results, it can be concluded that the color with natural ingredients in jaja samuhan is close to the color with synthetic dyes. Keywords : jaja samuhan, natural dyes and synthetic dyes Jajanan tradisional merupakan warisan leluhur yang menjadi komponen penting dalam bidang kuliner Indonesia. Di Bali jajanan tradisional memiliki arti khusus dan menjadi salah satu bagian penting dari sesajen dalam upacara keagamaan. Salah satu jenis jajanan yang dikenal yaitu jaja samuhan, produsennya cukup banyak ditemukan di Desa Tunjuk, Kabupaten Tabanan, Bali. Pada proses pembuatan jaja samuhan masih banyak ditemukan produsen yang menggunakan pewarna sintetis yang dianggap lebih praktis oleh masyarakat. Penggunaan pewarna sintetis bertujuan untuk meningkatkan daya tarik konsumen, warna yang seragam, dan mengatasi perubahan warna selama penyimpanan. Penggunaan pewarna sintetiss pada makanan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi jangka panjang. Upaya dalam menghindari efek berbahaya tersebut, pewarna sintetis dapat digantikan dengan pewarna alamiah yang terbuat dari tumbuhan yang jauh lebih aman dikonsumsi dan mudah diperoleh dari alam. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan warna jaja samuhan yang diberi pewarna sintetis dan diberi pewarna alami dari daun suji, bunga gemitir, bunga telang dan bugenvil. Penelitian dilakukan di Desa Tunjuk, Kabupaten Tabanan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa nilai kecerahan (L), kemerahan (a) dan kekuningan (b) dari jaja samuhan dengan pewarna sintetis adalah (55,4± 0.1; 32,4± 0,2 dan 41.9± 0,2) nilai L, a dan b pada jaja samuhan dengan pewarna alamiah adalah (53,6± 0,3 ; 31,2± 0,1 dan 40,5± 0,2). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa warna dengan bahan alamiah pada jaja samuhan mendekati warna dengan pewarna sintetis. Kata kunci : jaja samuhan, pewarna alamiah dan pewarna sintetis
Peramalan Permintaan Dan Pengendalian Persediaan Produk Daging Babi Beku Di PT. XYZ Ni Nyoman Dian Luswiantini; I Wayan Gede Sedana Yoga; I Gusti Ayu Lani Triani
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 11 No 4 (2023): Desember
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRMA.2023.v11.i04.p15

Abstract

ZYX is a distributor of frozen pork. Various product types, high product demand, resulting in inventory shortages and order delays. This study aims to classify products based on usage and cost levels using the ABC method, obtaining the best forecasting method from the time series method, obtaining the optimal order quantity using the Economic Order Quantity method, as well as sensitivity analysis of the optimal quantity for classified A products. five types of products are included in class A, namely: pork belly skin on, pork belly skin off, pork leg boneless, pork neck, and pork shoulder. The best demand forecasting results with exponential smoothing method for pork belly skin on, pork belly skin off, and pork shoulder products, as well as the linear trend line model method for pork leg boneless and pork neck. The percentage of savings on total inventory costs is 13 percent to 60 percent. The results of the sensitivity analysis show that the input cost of storage is the most sensitive to changes in the optimal order value. The application of some of these methods can provide sufficient raw materials and avoid shortages of inventory so that there are no delays in orders, and can improve cost efficiency Keywords : Abc analysis, eoq, sensitivity, inventory, forecasting XYZ merupakan distributor daging babi beku. Jenis produk beragam, permintaan produk yang tinggi, mengakibatkan terjadinya kekurangan persediaan dan penundaan pesanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan produk berdasarkan tingkat pemakaian dan biaya dengan metode ABC, memperoleh metode peramalan terbaik dari metode time series, memperoleh kuantitas pemesanan optimal dengan metode economic order quantity, serta analisis sensitivitas terhadap kuantitas optimal pada produk terklasifikasi A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 jenis produk masuk ke dalam kelas A yaitu: pork belly skin on, pork belly skin off, pork leg boneless, pork neck, dan pork shoulder. Hasil peramalan permintaan terbaik dengan metode exponential smoothing pada produk pork belly skin on, pork belly skin off, dan pork shoulder, serta metode linear trend line model untuk pork leg boneless dan pork neck. Hasil persetase penghematan terhadap total biaya persediaan 13 persen sampai 60 persen. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan input biaya simpan paling sensitif terhadap perubahan nilai pemesanan optimal. Penerapan beberapa metode ini dapat, menyediakan bahan baku yang cukup dan tidak terjadinya kekurangan persediaan sehingga tidak terjadinya penundaan pesanan, serta dapat meningkatkan efisiensi biaya. Kata kunci : Analisis abc, eoq, sensitivitas, persediaan, peramalan