Stroke pada remaja jarang terjadi di Indonesia, hal tersebut termasuk langka. Kelangkaan kasus stroke pada remaja menyebabkan belum terstandarnya penanganan stroke pada kelompok usia tersebut. Oleh karena itu diperlukan kajian awal tentang penanganan stroke pada remaja melalui studi kasus. Tujuan Mengidentifikasi penanganan stroke pada remaja melalui studi kasus. Metode yang dipergunakan adalah studi kasus. Hasil Penanganan stroke pada remaja meliputi pemberian obat-obatan yang bekerja sebagai anti peradangan, suplemen vitamin B dan neuroprotektif, head up 30°, keterlibatan keluarga dalam perawatan serta fisioterapi. Kesimpulan Penanganan pasen stroke pada remaja bersifat kolaborasi antara program-program pengobatan medis, tindakan keperawatan, serta rehabilitasi medis. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan melibatkan kasus stroke pada remaja dalam jumlah yang lebih banyak di berbagai pusat pelayanan Kesehatan