PT Gilgal Batu Alam Lestari merupakan perusahaan tambang yang menjadikan batuan granit sebagai bahan galian utama perusahaan tersebut. Sistem penambangan yang dipakai pada perusahaan yaitu tambang terbuka (quarry) dengan alur penambangan pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan. Salah satu aspek yang perlu diketahui dalam pertimbangan ekonomi adalah cadangan. Cadangan merupakan unsur penting yang harus diketahui karena menyangkut produk dari suatu kegiatan penambangan yang akan dijual dan menjadi salah satu faktor penentu untung rugi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penampang melintang. Pengambilan data dilakukan di PT Gilgal Batu Alam Lestari dengan melakukan pemetaan di areal quarry menggunakan Total Station untuk mendapatkan besaran areal quarry yang telah tertambang. Hasil pemetaan topografi pada area quarry PT Gilgal Batu Alam Lestari dengan menggunakan Total Station telah terjadi perubahan rona pada area quarry dengan topografi elevasi tertinggi 75 meter dan terendah 30 meter. Volume dan tonase batu granit yang telah tertambang dihitung dengan menggunakan metode cross section didapat hasil sebesar 163.906,93 m³ atau 819.534,65 ton. Adapun persentase cadangan tertambang yang didapat adalah sebesar 14,03% dari total cadangan awal sebesar 342.673,98 m³ atau 1713369,93 ton. PT Gilgal Batu Alam Lestari dapat terus memproduksi batu granit sebesar 160.000 m³/tahun, maka sisa umur tambang batu granit PT Gilgal Batu Alam Lestari adalah 7 tahun 1 bulan. Faktor yang menjadi dasar perhitungan cadangan ulang adalah tidak sesuainya rencana penambangan dengan realisasi, banyaknya areal yang tidak dapat dibebaskan saat berlangsungnya proses penambangan, sehingga tidak sesuainya umur tambang milik PT Gilgal Batu Alam Lestari.