Dalam dunia suporter, terdapat beberapa kultur yang di anut yaitu mania. Ultras, dan casual. Perbedaan kultur inilah yang mengakibatkan Persik Mania terpecah menjadi beberapa kelompok yang diantaranya adalah Cyberxtreme dan Militan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika organisasi melalui struktur organisasi komunitas supporter Cyberxtreme dan Militan persik, serta mengetahui dampak sosial dari penerapan sistem organisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi pustaka sebagai pendukung. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunitas suporter sepak bola Persik Mania memiliki dinamika organisasi melalui perkembangan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman melalui komunitas yang memiliki struktur organisasi yang kompleks dengan memilik subbidang yang menghasilkan modal sosial melalui jobdesk dari masing-masing divisi berupa relasi, pengembangan potensi diri, dan kontrol sosial. Sehingga memiliki dampak positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat yang sebenarnya.