Perkembangan teknologi saat ini telah membawa budaya asing ke Indonesia, sehingga anak-anak mengagumi budaya asing yang terlihat lebih modern. Akibatnya, anak-anak melupakan budaya lokal atau adat sekitar yang seharusnya mereka cintai dan lestarikan. Padahal mencintai budaya merupakan salah satu pengembangan pendidikan karakter. Dalam rangka mengembangkan pendidikan karakter sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan Sunda, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta membuat terobosan Program Tujuh Poe Atikan yang salah satu programnya adalah Rebo: Maneuh di Sunda. Maneuh di Sunda berarti menegaskan bahwa setiap orang yang tinggal di Purwakarta harus mengenal jati dirinya, budaya leluhurnya, budaya Sunda, menjadi bangga sebagai bagian bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus sebagai metode penelitiannya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara menyebarkan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Hasil dari penelitian ini adalah program Maneuh di Sunda penting diterapkan dalam rangka mengembangkan karakter cinta budaya siswa khususnya di SDN 1 Kembangkuning.