Banjir merupakan fenomena alam yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi, dimana terjadinya kelebihan air yang tidak didukung oleh jaringan saluran air suatu wilayah. Peningkatan intensitas curah hujan yang tinggi biasanya terjadi akibat dari peningkatan gejala pemanasan global berupa peningkatan suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh aktivitas di permukaan bumi. Pada danau Tarakan terdapat pintu air yang berfungsi untuk mengatur debit air agar saat terjadinya banjir, air akan langsung dikuras dengan cepat. Dalam melakukan penelitian penulis menemukan permasalah yang ada yaitu, minimnya informasi mengenai tinggi air pada pintu air tersebut sehingga dapat menyebabkan banjir datang secara tiba-tiba yang dapat menimbulkan kerugian, karena masyarakat tidak sempat untuk mengevakuasi barang-barang berharga mereka. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian untuk membuat suatu alat peringatan dini banjir. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dengan menggunakan Arduino IDE dan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mengukur ketinggian air, serta Whatsapp Gateway sebagai media penyampai informasi dengan menggunakan Aplikasi Twilio dan Buzzer sebagai media informasi berupa suara. Dan penulis menggunakan model Waterfall dalam membuat alur perancangannya. Diharapkan pembuatan alat implementasi sistem deteksi banjir menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 melalui notifikasi Whatsapp Gateway dan alarm ini dapat membantu memantau ketinggian air secara realtime sehingga pengguna dapat menginformasikan kepada masyarakat sebelum banjir memasuki wilayah mereka.