Muhammad Taufiq Muhammad Taufiq
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Cakrawala Ekonomi dan Keuangan

Vol 14 No 1 (2020) PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AGREGAT LIMBAH DAUR ULANG PADA BETON BERMUTU TINGGI UNTUK WILAYAH PESISIR PANTAI Muhammad Taufiq Muhammad Taufiq; Mulyadi Mulyadi
Cakrawala Akuntansi & Manajemen Vol 14 No 1 (2020): Januari- Juni
Publisher : LPPM Swadaya Institute of Business and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton adalah suatu material bangunan yang diperoleh dari pencampuran agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil, split), air dan semen Portland dengan suatu takaran tertentu. Dalam perencanaan suatu beton dituntut adanya hasil perencanaan yang menghasilkan beton dengan kuat tekan yang sesuai dengan yang diinginkan. Agregat kasar selalu memiliki porsi perbandingan campuran yang lebih banyak dibanding bahan lainnya, sehingga peranan agregat kasar diduga akan sangat menentukan karakteristik dari beton yang akan dibuat. Sejalan dengan berkembangnya teknologi beton yang digunakan oleh masyarakat maka perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan agregat dengan karakteristik tertentu agar dapat dihasilkan kuat tekan beton yang paling menguntungkan agar dapat menghindari terjadinya pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kekuatan dan kekakuan benda uji terhadap beton agregat alam dengan kekuatan yang lebih tinggi dan kekakuan dibandingkan agregat kasar daur ulang beton. Tapi beton dengan kasar agregat daur ulang 20% memiliki kuat tekan lebih tinggi dari beton dengan agregat kasar daur ulang sebesar 10%. Setelah itu kekuatan dan kekakuan dari spesimen menurun sebanding dengan penambahan konten agregat daur ulang. Hal ini dikarenakan daya serap agregat kasar daur ulang lebih besar dari agregat alami. Artinya agregat yang didaur ulang untuk menyerap air lebih besar dibandingkan agregat alam. Hal ini akan menyebabkan penurunan kekuatan dari konkret. Perilaku yang sama ditunjukkan dalam pengujian terpisah. Pola retak di agregat daur ulang beton menunjukkan kondisi permukaan retak ada banyak rongga kosong. Hal ini karena kandungan agregat pada beton daur ulang mempengaruhi ikatan antara matriks dan partikel penyusun agregat diri. Kandungan semen yang telah melekat pada agregat daur ulang, keduanya matriks kasar dan halus yang melemahkan ikatan akan menurunkan kekuatan konkret. Namun secara umum, penggunaan agregat kasar daur ulang mencapai 30% dari jumlah tersebut persentase berat agregat kasar yang masih direncanakan untuk memenuhi kuat tekan (22,5 MPa).