Pengadaan jasa pekerjaan konstruksi dengan nilai tertentu harus melalui proses lelang berdasarkan undang-undang. Salah satu penetapan pemenang lelang dalam proyek pekerjaan konstruksi di proyek kepolosian Polda Metro Jaya didasarkan pada harga penawaran yang wajar. Rencana anggaran biaya telah disusun oleh perencana sehingga perbedaan bobot penawaran antara peserta lelang kompetitif tidak boleh berbeda jauh. Penawaran yang masuk akal berbobot 80%, tetapi konsultan tidak tahu pasti berapa beratnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai penawaran. Data yang dikumpulkan adalah nilai anggaran proyek dan bobot penawaran sebagai pemenang lelang. Analisis dilakukan terhadap data dan diperoleh nilai bobot rata-rata, minimal dan maksimum untuk ditetapkan sebagai pemenang pengadaan barang dan jasa. Hasil analisis bobot penawaran tertinggi adalah pada penyediaan jasa konsultansi di Polda Metro Jaya dengan nilai rata-rata 89,29%, Mengetahui berat penawar yang menang membantu kontraktor menentukan harga penawaran yang ideal.