Kodrat manusia pada dasarnya adalah untuk saling mencintai dan dicintai, membangun persahabatan, berelasi intim, dan dorongan untuk mendapatkan keturunan. Namun, di lain sisi keharmonisan dalam kehidupan berkeluarga tidak terjaga dengan baik yang menyebabkan terjadinya pertengkaran atau perdebatan antara suami dan istri. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya petengkaran atau perdebatan dalam keluarga. Penelitian ini melihat bagaimana pemahaman pasutri mengenai nilai-nilai sakramen perkawinan Katolik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman pasangan suami istri tentang nilai-nilai sakramen perkawinan Katolik di stasi St. Antonius Liwulagang. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Stasi St. Antonius Liwulagang, paroki St. Yosep Boto. Subjek penelitian adalah enam pasang suami istri Katolik. Teknik pengumpulan data secara observasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah nilai-nilai perkawinan Katolik belum dihayati secara baik oleh pasangan suami dan istri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai sakramen perkawinan Katolik belum dihayati secara baik oleh pasangan suami dan istri yang menciptakan ketidakharmonisan dalam keluarga.