Penggunaan bresing eksentrik (Eccentrically Braced Frame, EBF) pada struktur baja merupakan salah satu alternatif yang cukup efektif karena mempunyai kekuatan, kekakuan awal dan daktilitas yang relatif tinggi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis struktur EBF pada gedung baja yang mengalami ketidakberaturan horizontal. Variabel studi berupa sepuluh pemodelan variasi konfigurasi bresing. Model uji diberi beban dorong statik nonlinier dari kondisi elastis sampai kondisi runtuh untuk diperoleh kinerjanya. Semua model struktur berada pada level kinerja Damage Control. Berdasarkan perilaku inelastiknya, struktur A EBF F merupakan struktur terkuat pada arah X dan C EBF F menjadi struktur terkuat pada arah Y. Ditinjau dari kekakuan daktilitas struktur, C EBF F merupakan struktur terkaku dan terdaktail pada arah X maupun Y.