Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa perubahan signifikan dalam konteks pertahanan, menghadirkan tantangan dan peluang yang perlu ditangani dengan penyesuaian strategis yang tepat. Tulisan ini membahas penyesuaian strategis dalam menghadapi perubahan yang disebabkan oleh kecerdasan buatan dalam konteks pertahanan. Dalam menghadapi perubahan ini, empat aspek utama yang perlu diperhatikan adalah pengembangan dan penguasaan teknologi AI, perumusan kebijakan dan regulasi yang tepat, penguatan kemampuan manusia, serta kerja sama dan kemitraan yang kuat. Pengembangan teknologi dan infrastruktur yang memadai, bersama dengan regulasi yang jelas dan komprehensif, menjadi landasan untuk memastikan penggunaan AI dalam pertahanan dilakukan secara etis dan aman. Selain itu, penting juga untuk memberdayakan kemampuan manusia dan menjaga peran penting mereka sebagai pengambil keputusan akhir dalam konteks pertahanan. Kerja sama dan kolaborasi antara negara, lembaga pertahanan, industri, dan institusi akademik menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi kecerdasan buatan dalam pertahanan. Dengan penyesuaian strategis yang tepat, negara dapat menghadapi perubahan dengan cerdas dan efektif, menjaga keamanan dan pertahanan negara dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks.