Upaya untuk mencegah terjadinya rupture perineum adalah melindungi perineum pada Kala II persalinan saat kepala bayi membuka vulva (diameter 5-6cm), yaitu saat diameter terbesar kepala melewati vulva dengan menggunakan telapak tangan penolong. Tujuan melindungi perineum adalah untuk mengurangi pereganggan berlebihan Melindungi perineum dilakukan dengan benar, tidak benar jika meletakkan tangan penolong pada perineum dan menekannya, karena dengan menekan akan memberikan stres pada perineum dan mengahalangi pandangan penolong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan posisi tangan penolong menahan perineum terhadap rupture perineum pada persalinan spontan di PMB Wilayah Kerja Lubuk Banjar Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain studi Cross Sectional yaitu menguji Variabel Independen dengan Variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin spontan dan bidan yang mengikuti pertolongan persalinan sebanyak 32 orang di PMB Wilayah Kerja Lubuk Banjar. Sampel pada penelitian ini adalah ibu bersalin spontan dan bidan sebanyak 32 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling, Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Dari hasil penelitian didapatkan terhadap 32 responden yang tidak ruptursebanyak 19 (59,4%), dan yang rupture sebanyak 13 (40,6%). keterampilan posisi tangan penolong ruptur perimeum kompeten sebanyak 22 (68,8%) dan responden yang KeterampilanPosisiTanganPenolongRuptur perineum tidak kompeten sebanyak 10 (31,3%) hasil analisa Bivariat hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value 0,008 yang berartiAda hubungan yang bermakna antara Posisi Tangan Penolong Menahan Perineum Terhadap Rupture Perineum Pada Persalinan Spontan.