Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi sistem saluran terhadap cacat coran dan kekuatan bending pada hasil pengecoran produk runner turbin cross-flow. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variasi sistem saluran yang digunakan adalah 2 saluran langsung 1 riser, 2 saluran langsung 2 riser dan 2 saluran terpisah 2 riser, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan aplikasi infinity analyze dan kekuatan bending. Data hasil penelitian dianalisis secara makroskopik dan menggunakan grafik yang kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini didapatkan variasi 2 saluran langsung 2 riser dan variasi 2 saluran terpisah 2 riser terdapat cacat salah alir atau misrun, cacat sirip, cacat retakan, cacat penyusutan, sedangkan variasi 2 saluran langsung 1 riser terdapat terdapat cacat salah alir atau misrun, cacat sirip, cacat retakan, cacat penyusutan, dan cacat porositas. Nilai tegangan bending paling tinggi diperoleh dari variasi 2 saluran langsung 1 riser yaitu sebesar 160,741 MPa, nilai tegangan bending paling rendah yaitu variasi 2 saluran langsung 2 riser yaitu sebesar 109,134 MPa.