Stasiun kereta api adalah salah satu tempat umum yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit sehingga perlu diadakannya upaya penyehatan pada stasiun kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sanitasi pada stasiun kereta api kelas I dan kelas II di Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode obervasional yaitu pengambian data langsung melalui observasi dan menggunakan lembar kuesioner inspeksi yang telah dibuat berdasarkan peraturan terkait sanitasi stasiun kereta api. Lembar kuisioner inspeksi terdiri dari 8 variabel dengan setiap variabel memiliki bobot dan skor yang berbeda. Analisis data dilakukan secara deskriptif melaui distribusi frekuensi. Skor akhir didapat dari perkalian bobot dan nilai. Setelah didapatkan skor akhir akan disesuian dengan kriteria skor akhir yang telah ditentukan. Total skor kondisi komponen sarana dan fasilitas sanitasi di stasiun Temuguruh serta stasiun Banyuwangi kota masing-masing yaitu 4085 dan 4250, artinya bahwa stasiun Temuguruh serta stasiun Banyuwangi kota telah berada pada kategori baik (76% – 100% dari total skor). Stasiun Temuguruh dan stasiun Banyuwangi Kota, keduanya masuk dalam kategori santasi baik. Meskipun masuk dalam kategori sanitasi stasiun baik dan layak, namun kedua stasiun tersebut masih memiliki komponen yang belum memenuhi syarat dan diperlukan adannya peningkatan.Kata kunci : Stasiun kereta api, sanitasi, tempat umum