Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan berbahasa dalam bidang kajian leksikon dan jenis interferensi leksikon pada pembelajaran siswa di SMKN 5 Banjarmasin dengan menggunakan metode diskusi dan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian, yakni menggunakan metode simak dan catat. Data penelitian berupa rekaman pada saat pembelajaran dan yang menjadi sumber data adalah siswa di kelas XI DKV. Kemudian, hasil penelitian menyatakan bahwa, pertama, sebanyak 30 kata intereferensi leksikon diucapkan (bahasa Banjar) pada saat pembelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan tersebut mencakup kata kerja, kata sifat, kata benda, kata ganti, dan kata keterangan. Kedua, faktor yang mendasari interferensi leksikon terjadi pada beberapa hal, yaitu: (1) kedwibahasaan, (2) kosakata bahasa yang kurang, (3) penggunaan bahasa ibu.