Produk seduhan teh hitam merupakan salah satu minuman tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Salah satu variasi produk teh hitam yang cukup umum ditemukan adalah teh melati. Pada penelitian ini, dilakukan variasi temperatur dan waktu penyeduhan pada teh melati untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas organoleptik (rasa, aroma, dan warna) pada produk seduhan teh melati yang dihasilkan. Proses penyeduhan dilakukan dengan menggunakan sistem kontrol temperatur berbasis relay pada titik setpoint 70°C dan 85°C, serta penyeduhan tanpa sistem kontrol pada temperatur titik didih air (100°C). Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa: (1) 70C/3min dan 85C/3min, (2) 100C/3min, dan (3) 70C/3min merupakan alternatif proses penyeduhan yang berturut-turut menghasilkan skor rata-rata tertinggi pada kriteria rasa, aroma, dan warna. Hasil pengambilan keputusan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Weighted Product (WP) menunjukkan bahwa 85C/3min merupakan alternatif proses penyeduhan terbaik untuk menghasilkan produk seduhan teh melati dengan preferensi organoleptik tertinggi.