Aktivitas tektonik sangat erat hubungannya dengan pembentukan bentang alam (morfologi) pada suatu daerah. Lokasi penelitian mempunyai morfologi yang terkontrol oleh tektonik sesar turun, dengan adanya blok yang berupa tinggian dan dataran rendah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tektonik (sesar turun) pada morfologi di lokasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis geomorfologi kuantitatif yang ditujukan untuk mendapatkan data tingkat aktivitas tektonik yang ada pada daerah penelitian. Metode ini efektif untuk mengetahui  terbentuknya morfologi dan struktur geologi yang mempengaruhi bentuk permukaan saat ini. Analisis pengaruh tektonik menggunakan Ratio of valley Floor width to valley Height (Vf) dan Mountain Front Sinuosity (Smf). Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata Vf yaitu 0,19 yang memiliki akivitas tektonik kelas satu dan indikasi tingkat uplift tinggi dengan lembah berbentuk V. Sedangkan untuk Smf memiliki hasil rata-rata 1,45 sehingga memiliki aktivitas tektonik yang kuat dengan indikasi berasosiasi dengan bentangalam dataran lebar, lembah sempit dan perbukitan curam. Berdasarkan hasil tersebut lokasi studi termasuk ke dalam aktivitas tektonik yang kuat dengan didukung adanya data lapangan geologi struktur berupa sesar geser kanan dan sesar turun geser kiri yang saling memotong.