Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tokoh dan penokohan serta ideologi dalam drama Mega-Mega, mengidentifikasi ideologi yang paling banyak terjadi, dan meneliti hegemoni yang terjadi dalam drama tersebut dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan teori hegemoni Gramsci. Sumber data utama untuk penelitian ini adalah naskah drama tahun 1968 Mega-Mega yang ditulis oleh Arifin C. Noer dan pertama kali muncul di majalah Horizon. Pengumpulan data dilakukan denganĀ membaca catatan-catatan. Penelitian ini merupakan penelitian analisis kualitatif menggunaan metode deskriptif. Ahli-ahli dijadikan sebagai konsultasi untuk memastikan validitas data menggunakan validitas semantik. Hasil penelitian menunjukkan ada empat ideologi yaitu humanisme, kapitalisme, materialisme, dan feminisme. Ideologi yang paling banyak terjadi adalah materialisme. Ideologi materialis anak-anak Mae, kelompok dominan, cukup kuat untuk menguasai ideologi humanis Mae dan beberapa saudara laki-lakinya, kelompok yang subordinat. Sebagai hasilnya, gambaran tokoh dan penokohan dari tokoh sentral yaitu Mae dan lima tokoh tambahan yaitu Retno, Panut, Hamung, Koyal dan Tukijan serta ideologi dalam drama Mega-Mega menurut hegemoni Gramsci muncul sebagai tanda persetujuan atau keberhasilan hegemoni.