Asrama mahasiswa Universitas Kristen Petramerupakan rencana pembangunan yang diusulkansebagai fasilitas penunjang akomodasi mahasiswaselama masa perkuliahan. Meskipun sudah banyakfasilitas akomodasi mahasiswa berupa rumah kosyang ada di sekitar area Siwalankerto, sebagianbesar akomodasi mahasiswa tersebut tidak terawatdan tidak layak untuk dijadikan tempat tinggalmahasiswa. Kurangnya kualitas akomodasitersebut meningkatkan resiko terjadinya sickbuilding syndrome dan berdampak negatif bagiproduktivitas mahasiswa dalam belajar. Visi daridibangunya asrama mahasiswa oleh UniversitasKristen Petra adalah sebagai ruang bertumbuhbelajar bersama mahasiswa yang memperhatikankenyamanan dan kesehatan mental serta fisikmahasiswa. Untuk memenuhi visi asrama,diterapkan pendekatan biofilik dan 5 ways ofwellness kedalam bentuk sirkulasi, sekuens, danrancangan bangunan. Pendekatan Biofilikdigunakan dalam memberikan nuansa sekuensruang , vista dan desain sistem sirkulasi udara sertapencahayaan alami dalam bangunan. Pendekatan 5ways of wellness digunakan dalam bentukpengaturan zoning dan sirkulasi yang terdesainuntuk meningkatkan interaksi sosial antarmahasiswa dan meningkatkan sifat kebersamaandalam asrama. Kedua penerapan pendekatan inikedalam desain arsitektur berfungsi sebagai sistemakomodasi berkualitas bagi mahasiswaUniversitas Kristen Petra.