Perbaikan kualitas produksi merupakan aspek penting dalam menjamin keberhasilan proses produksi. Pengamatan ini bertujuan untuk menganalisa penyebab terjadinya kegagalan dan juga memperbaiki dalam produksi Coupling. Metode six sigma dan merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab cacat pada proses produksi, metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) sebagai metode perbaikan proses produksi dan menggunakan pendekatan Kaizen yaitu pada konsep 5W+1H. Hasil pengamatan yang didapat adalah jenis cacat paling dominan pada proses produksi merupakan defect ovality sebesar 62%, yang paling besar disebabkan oleh chuck pada mesin CNC yaitu clamp gigitannya kematerial tidak sama rata dan tidak balance, oleh karena itu melakukan perbaikan dengan design chuck yang clamp gigitannya kematerial sama rata dan putarannya tidak goyang dan balance, sehingga defect yang disebabkan oleh ovality menurun hingga 36%.