Sefanadia Putri
Program Studi Gizi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama

Pemberdayaan Kader Desa Sidosari Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Kolaborasi Inter-Profesional Kecamatan Natar Lampung Selatan Isnenia Isnenia; Sefanadia Putri; Yustin Nur Khoiriyah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 1 Nomor 3 Desember 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v1i3.53

Abstract

Kejadian stunting merupakan proses kumulatif sejak sebelum kehamilan hingga 1000 hari pertama kehidupan yang akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Kondisi gizi wanita subur (didorong untuk menurunkan anemia) dan ibu hamil, ibu menyusui, serta kesehatan bayi sampai dengan usia 2 tahun dapat sebagai sasaran pencegahan stunting. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting, yakni perbaikan pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Pelaksanaan ketiga upaya ini dapat melibatkan beberapa disiplin ilmu, yaitu gizi mengenai pola makan yang tepat, biologi terkait dengan buruknya sanitasi dan infeksi bakteri/parasit, serta farmasi terkait dengan penggunaan obat yang tepat dalam mengatasi infeksi/penyakit lain terkait dalam pencegahan stunting. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan terhadap masyarakat (wanita usia subur, ibu hamil/ menyusui/ibu bayi-balita), pelatihan dan pendampingan kader melalui focus group discussion dan praktik langsung mengenai pola makan, penggunaan obat, dan parasit/bakteri penyebab infeksi. Hasil kegiatan penyuluhan adanya peningkatan pengetahuan warga sebesar 50% dan 86,67% warga memiliki kadar Hb normal. Kader dan warga 100% mampu menyusun isi piring dengan tepat. Peningkatan persentase  jumlah kader dan warga  dalam mengidentifikasi pengunaan obat yang tepat lebih dari 50%. Peningkatan persentase jumlah kader dan warga yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu mengenai jenis parasit dan penanganannya lebih dari 60%.