Penyakit kanker serviks semakin meningkat dan merupakan pembunuh nomor satubagi perempuan di Indonesia. Sampai saat ini banyak ibu yang berpikir kanker serviks itutidak dapat disembuhkan. Kanker serviks dapat dideteksi dini dengan menggunakan papsmear, sehingga kanker serviks dapat disembuhkan. Sampai sekarang masih kurangnyakesadaran ibu untuk mengikuti pap smear.Tujuan dari penelitian ini adalah mencarihubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu tentang pap smear sebagai deteksi dinikanker serviks. Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional.Pengambilan sampel menggunakan tehnik cluster random sampling dilanjutkan dengansimple random sampling didapatkan sebanyak 106 responden. Variabel independen adalahtingkat pengetahuan dan variabel dependen adalah sikap. Tehnik pengumpulan data padapenelitian ini menggunakan kuesioner. Dilakukan analisa data didapatkan hasil respondenterbanyak memiliki pengetahuan cukup, responden terbanyak bersikap positif dan hasil ujistatistik rank spearman didapatkan hasil ?= 0,000 maka hasilnya ? < ? dimana ?=0,05berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu tentang pap smearsebagai deteksi dini kanker serviks. Dilihat dari hasil penelitian didapatkan hubungan searahantara tingkat pengetahuan dengan sikap. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuanadalah informasi maka peneliti menyarankan mengadakan penyuluhan kesehatan tentang papsmear sehingga meningkatkan pengetahuan yang masih cukup dan kurang disertai denganmengadakan pemeriksaan pap smear.