Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Agile Governance dalam Sistem Elektronik Pelayanan Administrasi Pajak Daerah (E-Palapa) pada Pajak Hotel di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Badung Agung Dwi Kusuma Wardani; I Putu Dharmanu Yudharta; Juwita Pratiwi Lukman
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.103

Abstract

This research aims to determine Agile Governance in the E-Palapa System for Hotel Taxes in Bapenda Badung. The research method used is a qualitative research method with a descriptive approach. Data was collected by observation, interviews and documentation. The research results show that tax services through the E-Palapa System can be described as fast governance, but they are not fully running optimally. The good enough governance indicator shows that the E-Palapa System still experiences system errors and is forced to close when used by hotel taxpayers to obtain services, so it requires improvements related to the E-Palapa System. The based on quick wins indicator shows that there are still hotel taxpayers who are not timely in reporting or paying their taxes so that the target set by the Badung Bapenda, which are the awareness and compliance of taxpayers in managing their taxes, is still not being implemented optimally. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Agile Governance dalam Sistem E-Palapa pada Pajak Hotel di Bapenda Badung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan pajak melalui Sistem E-Palapa dapat dinyatakan sebagai tata kelola pemerintahan yang cepat, tetapi belum sepenuhnya berjalan secara optimal khususnya pada indikator good enough governance dan based on quick wins. Indikator good enough governance menunjukkan bahwa Sistem E-Palapa masih mengalami error system dan forced close pada saat digunakan wajib pajak hotel dalam memperoleh pelayanan sehingga memerlukan adanya pembenahan dan perbaikan terkait Sistem E-Palapa. Indikator based on quick wins menunjukkan bahwa masih adanya wajib pajak hotel yang tidak tepat waktu dalam melaporkan atau membayarkan pajaknya sehingga target yang ditetapkan pihak Bapenda Badung yakni adanya kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam mengelola perpajakannya masih belum terlaksana secara optimal. Kata Kunci: Agile Governance, Sistem E-Palapa, administrasi pajak, inovasi, pelayanan
Kinerja Karyawan Unit Human Capital Business Partner Berdasarkan Sistem E-Performance di PT. Angkasa Pura 1- Bali Alycia Prajna Wicaksana; I Putu Dharmanu Yudartha; Juwita Pratiwi Lukman
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.109

Abstract

Kinerja karyawan ialah eksekusi fungsi atau aktivitas spesifik yang mencerminkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dilakukan. Sistem e-Performance merupakan sistem informasi manajemen kinerja dalam rangka penilaian prestasi kinerja pegawai yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Sistem ini telah diterapkan pada PT. Angkasa Pura 1-Bali dengan tujuan mempermudah dalam penilaian yang obyektif terhadap kinerja aparatur pemerintahan. Tetapi banyak Karyawan yang belum terampil dalam mengoperasionalkan peralatan teknologi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kinerja staf di Unit Human Capital Business Partner di PT. Angkasa Pura 1 - Bali dalam kaitannya dengan masalah yang telah disebutkan. Penelitian ini meggunakan metode kualitatif, dengan teknik purposive sampling serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yakni melalui sumber data primer diperoleh melalui PT. Angkasa Pura 1-Bali dan sumber data sekunder seperti UU Ketenagakerjaan, buku-buku, jurnal, dan artikel yang terkait. Berdasarkan hasil penelitian terkait Kinerja Karyawan Unit Human Capital Business Partner Berdasarkan Sistem E-Performance Di PT.Angkasa Pura 1- Bali sudah berjalan cukup baik, namun masih ada yang belum optimal ditinjau dari indikator kinerja. Indikator kualitas yang ditinjau sudah cukup baik tetapi dalam proses penilaian kinerja masih berjalan secara subjektif. Indikator kuantitas yang ditinjau sudah berjalan cukup baik. Indikator ketepatan waktu berlangsung cukup baik, tetapi masih ada beberapa karyawan unit lain yang melakukan pekerjaan overtime walaupun begitu sesuai dengan gaji tambahan yang diterima. Indikator efektivitas belum cukup efektif dikarenakan motivasi kinerja karyawan masih rendah. Indikator kemandirian berlangsung baik walaupun memang tidak bisa dipungkiri beberapa pekerjaan memang saling memerlukan bantuin unit lain. Salah satu rekomendasi penulis yakni Menerapkan program sharing/ bonding session, Memberikan reward kepada setiap karyawan atas pencapaian pekerjaan dan Melakukan program sosialisasi dan pelatihan selama sebulan sekali
Efektivitas Program Bali Satu Data Dalam Upaya Keterbukaan Informasi di Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Bali Eka Aprilia; Ni Putu Anik Prabawati; Juwita Pratiwi Lukman
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.110

Abstract

Effectiveness of the Bali Satu Data Program in Information Openness Efforts at the Bali Province Communication, Information and Statistics Service Openness of public information to the public is the right of all residents of country. Openness of public informationcan also increase transparency and accountabillity of the government in carrying out its duties and functions. Bali Province is one of the province that has implemented digital based public information openness using the website namely Bali Satu Data. However, in implementing the program there are still problems that occur, such as: changing emlpoyees (operators) during the working period; presentation of data that does not match the format; document realse schedules that are not on time; and socialization of the program was less than optimal. This research aims to determine the effectiveness of the Bali Satu Data program in efforts to open information at the Bali Province Communication, Informatio and Statistic Service. The problem assessment was carried out using the theory of program effectiveness by Budiani (2007). This research is a type of descriptive qualitative research. Determining informants was carried out using a purposive sampling technique. Researchers obtained data by conducting interview, observation and documentation wich were then analyzed using the Miles and Huberman analytical model. The result of the research show that the effectiveness of the Bali Satu Data program in efforts to open information has been running quite optimally by meeting the target accuracy indicators and program monitoring indicators well, as evidenced by the number of website visitors on launching day reaching 6 thousand visits and the program monitoring efforts being carried out optimally for the media. Provising services as well as operational monitoring of all devices involved in the program implementation process. In terms of program socialization, it has been implemented but not consistently and sustainbly so that the fulfillment of indicators is good but not yet optimal. Furthermore, the indicators for achive goals have not been implemented properly because the implementation of rules or SOPs in the field has not been implemented properly. Abstrak Keterbukaan informasi publik bagi masyarakat merupakan hak seluruh penduduk dalam suatu negara. Keterbukaan informasi publik juga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam melakukan tugas dan fungsinya. Provinsi Bali merupakan salah satu Provinsi yang telah menerapkan keterbukaan informasi publik berbasis digital dengan menggunakan website yaitu Bali Satu Data. Namun, dalam pelaksanaan program masih terdapat permasalahan yang terjadi seperti: pergantian pegawai (operator) dalam masa kerja; penyajian data yang tidak sesuai format; jadwal rilis dokumen yang tidak sesuai jadwal; serta sosialisasi program yang kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program Bali Satu Data dalam upaya keterbukaan informasi di Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Bali. Pengakajian permasalahan dilakukan dengan teori efektivitas program oleh Budiani (2007). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik puposive sampling. Peneliti memperoleh data dengan melakukan wawancara, observasi serta dokumentasi yang kemudian dianalsis menggunakan model analsis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan efektivitas program Bali Satu Data dalam upaya keterbukaan informasi telah berjalan cukup optimal dengan memenuhi indikator ketepatan sasaran dan indikator pemantauan program dengan baik, dibuktikan dengan jumlah pengunjung website saat hari launching mencapai 6ribu kunjungan dan upaya pemantauan program yang dilaksanakan secara optimal baik untuk media pemberian layanan maupun secara pemantauan oprasional terhadap seluruh perangkat yang terlibat dalam proses pelaksanaan program. Dalam hal sosialisasi program sudah terlaksana namun belum secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pemenuhan indikator sudah baik namun belum optimal. Selanjutnya, dalam indikator pencapaian tujuan yang belum dapat terlaksana dengan baik karena pelaksanaan aturan atau SOP di lapangan belum dapat terlaksana dengan baik.
Collaborative Governance dalam Menanggulangi Kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Denpasar Ni Putu Tahta Cahyani; I Putu Dharmanu Yudartha; Juwita Pratiwi Lukman
Ethics and Law Journal: Business and Notary Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/eljbn.164

Abstract

This study aims to determine the implementation of Collaborative Governance in addressing violence against women and children in Denpasar City. The research method used is a qualitative descriptive method where data is collected directly through direct observation, interviews, and documentation. The findings are analyzed using Ansell and Gash's theory. The findings indicate that the collaboration has been implemented well. This can be seen from the meetings or face-to-face dialogues among stakeholders to discuss, the mutual trust among stakeholders in handling cases, the commitment and concern for each other, the same understanding and alignment among stakeholders, and this collaboration has been successful in handling cases and producing positive impacts for the victims. However, there is still a need for improvement and optimization in the institutional design and shared understanding indicators. There is a need to establish MoU in implementing the collaboration and to disseminate information widely to the public. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Collaborative Governance dalam menangulangi kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Denpasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dimana data diambil langsung melalui kegiatan observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Analisis temuan menggunakan teori Ansell and Gash. Hasil temuan menunjukan bahwa penerapan kolaborasi sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari telah dilakukannya pertemuan atau dialog tatap muka antar stakeholder untuk melakukan diskusi, adanya rasa saling percaya antar stakeholder dalam menangani kasus, adanya komitmen dan rasa kepedulian satu sama lain, terdapat pemahaman yang sama dan selaras anatar stakeholder dan kolaborasi ini telah berhasil dalam menangani kasuu dan menghasilkan dampak yang positif bagi para korban namun masih perlu adanya peningkatan dan pengoptimalan  pada indikator institusional design dan share understanding. Maka dari itu perlu adanya pembuatan MoU dalam melaksanakan kolaborasi tersebut, perlu penyebaran informasi secara masif kepada masyarakat serta mengadakan lebih bnayak pelatihan kepada aktivis dan masyarakat Kata kunci : Collaborative Governance, Kekerasan dan Perempuan dan Anak.